Penulis : M. Alfarizi*
Gagasanonline- Aksi tuntutan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dilakukan Mahasiswa UIN Suska Riau secara virtual dan non virtual berujung pemanggilan oleh pihak Fakultas dari masing-masing mahasiswa terlibat. Hal ini diketahui dari tangkapan layar percakapan pesan whatsapp mahasiswa dengan pihak fakultas dan surat panggilan resmi yang beredar di media sosial. Kamis (16/07/2020).
Salah seorang Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yang tidak ingin dituliskan namanya mengatakan dirinya turut melakukan aksi virtual di media sosial karena merasakan dampak ekonomi akibat pandemi virus corona. Hal ini membuatnya turut mendapatkan pesan dari salah seorang dosen agar tak lagi mengikuti aksi demonstrasi.
“Saya mendapat kabar aksi virtual mengenai penurunan UKT, karena suara hati maka Saya mengikuti aksi tersebut. Jadi semuanya bermula dari sebuah postingan Saya di salah satu media sosial,” tuturnya pada Minggu (05/07/2020).
Baca juga : Kepala Sekuriti : Kami Ketatkan Penjagaan Barang Jika Ada Serah Terimanya
Ismail Marzuki, salah seorang mahasiswa yang turut dalam aksi menuturkan kekecewaannya terhadap pimpinan fakultas dan masing-masing Kepala Jurusan (Kajur), karena menurutnya pihak pimpinan fakultas dan Kajur seharusnya berpihak kepada mahasiswa dan turut dalam memperjuangkan keringan UKT di masa pandemi virus corona.
“Bisa kita lihat di forum dialog mahasiswa bersama rektor di mana pihak-pihak pimpinan fakultas itu hadir namun tak mengucapkan sepatah kata pun untuk membantu argument-argument mahasiswa, sehingga di sini kita bertanya-tanya sebenarnya tugas pimpinan fakultas hadir di situ untuk apa,” ucapnya pada Selasa (07/07/2020).
Baca juga : Adakan Aksi Lanjutan, Mahasiswa Segel Gedung Rektorat UIN Suska Riau
Sampai berita ini dinaikkan, Nursalim selaku WD III FTK belum menggubris pesan pewarta Gagasan dan belum memberikan tanggapan apapun. Hal serupa juga dilakukan Afrida selaku Kepala Jurusan (Kajur) PAI.
Editor : Delfi Ana Harahap
Reporter : M. Alfarizi*
Foto : Internet