[Cerpen] Dimitte Me Te Perdere
Penulis: Hendrik Khoirul Muhid Desas-desus itu telah menyebar, tapi aku mencoba untuk membuat telingaku tuli. Gunjingan orang di belakang pun tak aku gubris. Biarkan saja mereka berkata dan berpikir sesuka kehendaknya. Tapi bagaimana pun juga, telinga tetap mendengar dan hatiku menjadi resah karenanya. Benarkah? “Kemarin suaminya si Wati boncengan sama wanita lain,” begitulah kira-kira bisik-bisik tetangga yang kudengar. Namun ternyata aku terlalu naif untuk setia mempercayaimu. Hingga akhirnya duniaku menjadi