Secangkir Kopi Pahit untuk Hati yang Sakit
Penulis: Hendrik Khoirul Gagasanonline.com- Duduk di bangku paling sudut mencari sepi, aku menyesap kopi tanpa gula dengan perasaan hati tidak karuan. Aku tidak bisa membiarkan hatiku yang patah melarikanku pada seduh sedan air mata, di sinilah aku menahan, sebab di sini tidak mungkin aku menangis. Aku tidak tahu apa yang telah membawaku ke tempat ini, tapi di sinilah kini aku melarikan remukan hatiku. Aku terlalu ragu menyesap kopiku, aku tidak