Penulis : Juan Aditya P
Gagasanonline.com –Rektor UIN Suska Riau, Akhmad Mujahidin berikan jawaban atas tuntutan mahasiswa aksi terkait pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta transparasni dana UIN Suska dalam audiensi yang dilakukan pada 06 Juli 2020 di Gedung Rektorat Lantai Lima UIN Suska Riau. Namun di karenakan tidak menemukan titik terang permasalahan, mahasiswa lakukan aksi lanjutan pada sore harinya dengan menyegel Gedung Rektorat UIN Suska Riau. Selasa (07/07/2020).
Azam Akbar selaku salah seorang Kordinator Lapangan (Korlap) mengatakan penjelasan pimpinan saat audiensi berbelit-belit sehingga tidak ditemukannya titik terang serta inti dari jawaban yang rektor UIN Suska sampaikan.
Baca juga : Rektor UIN Suska Riau Jawab Tuntutan Mahasiswa Aksi
“Tidak ada titik temunya sama sekali, jawaban tidak memuaskan, selaku rektor terkesan egois dalam mengambil keputusan secara sepihak saat dialog tadi di aula lantai lima Gedung Rektorat UIN Suska,” tuturnya Senin (06/07/2020) dilansir dari laman wajahriau.com.
Dewi Sari turut menjelaskan bahwasannya rombongan mahasiswa aksi memblokade Gedung Rektorat dengan memblokir pintu masuk menggunakan rantai bergembok.
“Di karenakan di lantai empat masih ada Rektor UIN dan pegawai lainnya. Maka banyak pegawai yang keluar gedung lewat jendela,” tutur Dewi via voice note whatsapp.
Baca juga : UKK UKM Kehilangan Inventaris, Bukti UIN Suska Riau Tak Aman
Ia juga menjelaskan bahwasannya pihak sekuriti UIN Suska mendatangi masa aksi dan memaksa untuk memembuka pintu Gedung Rektorat.
“Pintu jadi terbuka dan jadi celah untuk rektor beserta pegawai rektorat untuk keluar dari gedung. Tapi rektor beserta pegawai enggan menemui masa aksi yang masih menunggu-nunggu penjelasan dari rektor,” tuturnya.
“Besok juga akan ada aksi lanjutan dan akan lebih dari aksi sebelumnya, kami tetap akan memblokade pintu rektorat. Pegawai tetap dipersilahkan masuk tapi melalui jendela. Saya berharap agar ada solusi terbaik dari pimpinan untuk menyikapi semua tuntutan dari kawan-kawan mahasiswa,” tandasnya.
Editor : Delfi Ana Harahap
Reporter : Juan Aditya P
Foto : Delfi Ana Harahap