Penulis: Khoirotun Nisa**
Gagasanonline.com – Limbah di Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) tak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Hal ini disampaikan Anggota Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan, Jepri Juliantoni, Senin (11/11/19) .
Jepri mengaku sudah pernah menyampaikan pengadaan IPAL kepada pihak UIN Suska Riau. Sambil menunggu kebijakan, Jepri berkata menyimpan terlebih dahulu limbah ke dalam jerigen.
“Sudah berjalan selama 4-5 tahun. Jerigennya pun mulai penuh dan rapuh,” terangnya.
Ia melanjutkan, jenis limbah yang disimpan bermacam-macam, seperti limbah kimia dan akuades. “Bekas didihan itu yang disimpan di jerigen dalam bentuk air sumur biasa,” katanya.
Baca: Keamanan Asrama UIN Suska Riau Meningkat
Kepala Laboratorium UARDS, Yusmar Mahmud mengungkapkan pengolahan limbah saat ini sudah sesuai Standar Operasional Prosedur. Yusmar melanjutkan, segala yang terjadi di lapangan saling menguntungkan.
“Peternakan, limbahnya untuk pupuk tanaman. Tumbuhan, biji jagung misalnya untuk pakan ternak,” jelas Yusmar.
Baca: PS UIN Suska Ikuti PTKIN Football Championship 2019
Penjaga Ternak FPP, Irwan berkata pembuangan limbah memiliki satu aliran melalui pipa di sekitar laboratorium. Mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Bambang Irawan menuturkan tidak berbahaya ketika sampah limbah dibuang ke wastafel dan kemudian mengalir ke aliran parit. Seperti sampah tanaman Bioteknologi dalam bentuk agar, atau Agronomi seperti menimbang pupuk.
“Sampai saat ini tak ada dampaknya. Belum ada juga kajian mengenai hal ini,” pungkas Bambang.
Reporter: Khoirotun Nisa**
Editor: Bagus Pribadi
Foto: Gagasan/Khoirotun Nisa**