Teknisi Listrik: Kebutuhan Listrik UIN Sebesar 1,3 Megawatt

Penulis: Kakak Indra Purnama**

Gagasanonline.com – Kepala Teknisi Listrik Nurman Indra mengungkapkan kebutuhan listrik UIN Suska Riau sebesar 1,3 megawatt (MW) untuk 24 gedung, namun jika gedung-gedung baru sudah difungsikan maka kebutuhan listrik UIN menjadi 1,5 MW. Penyambungan listrik tersebut berdasarkan daya dan kebutuhan bahan elektronik yang dipakai di setiap gedung. Sedangkan sistem pemasangan listriknya berdasarkan kajian teknis konsultan kontraktor di elektrikal. UIN Suska Riau mendapat bantuan listrik dari Islamic Development Bank (IDB) sebesar 1,1 MW, Senin (18/11/2019).

“1,1 MW itu didistribusikan untuk 13 gedung dan selebihnya untuk gedung yang memerlukan daya lebih,” ujar Indra.

Baca: Kebijakan Otoriter Dibalik Kata ‘Anti Radikalisme’

Indra menambahkan, setiap gedung di masing-masing fakultas memiliki kebutuhan listrik yang berbeda, karena itu tidak bisa disamaratakan daya listriknya. Untuk mengatasi pemborosan daya listrik maka dipasang alat Time Sweet di beberapa gedung. “Dengan alat tersebut bisa menghemat hingga 30 juta perbulannya,” katanya.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Sari Ayu mengatakan adanya pemborosan dalam penggunaan listrik khususnya di FSH. “Misalnya AC kadang-kadang udah selesai belajar tapi masih dihidupkan, kipas angin juga gitu, lampu kalo sudah selesai belajar juga masih dihidupkan,” katanya.

Baca: Husni Thamrin Klarifikasi Ujaran Rasis lewat Video

Dedi Nasution Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengatakan pemeratn listrik di UIN Suska belum sepenuhnya merata, karena ada alat-alat yang tidak dihidupkan.

“Kalo sempurna belum bisa dibilang sempurna, kalo dipersenkan ya sekitar 80 persen lah, karena kalo melihat di FDK sendiri ada AC dan Kipas kadang tidak dihidupkan,” ujarnya. Dedi berharap adanya pengontrolan listrik di setiap gedung-gedung fakultas, “Supaya mereka tau keadaan listrik di kelas-kelas,” tutupnya.

Reporter: Kakak Indra Purnama**
Editor: Hendrik Khoirul
Foto: Gagasan/Hendrik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.