Sekuriti Bantah Terkait Hilangnya Lima Motor di PB

Penulis: Kakak Indra Purnama**

Gagasanonline.com– Sekuriti bantah terkait hilangnya lima motor dalam sehari di Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) Sukajadi. Kepala Sekuriti Nenong Tanjung mengatakan kejadian tersebut tidak benar, pasalnya hanya ada dua mahasiswa yang melapor kehilangan sepeda motor, Senin (11/11/2019).

“Kemarin itu bukan lima, informasi yang saya dapatkan dari Danru-nya (red: Komandan Regu) hanya dua,” katanya.

Nenong menjelaskan meski penjagaan sepeda motor tidak menjadi tugas pokok sekuriti, namun bukan berarti lepas tanggung jawab dan pihaknya akan membantu.

“Kejadian dua minggu yang lalu sekitar jum’at. Sudah kita laporkan ke Polsek Sukajadi,” tuturnya.

Baca: Kajur PBA Bangun Sudut Literasi

Mustika, Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah merupakan salah satu korban,  baru menyadari motornya hilang hendak pulang kuliah. Ia menjelaskan di hari yang sama juga ada mahasiswa lain yang mengalami hal nahas tersebut.

“Saat dicek dan ditanya satpam rupanya hilang. Udah gitu ada motor abang-abang hilang juga rupanya,” jelasnya.

Mustika juga berharap Satuan Pengamanan Kampus ditambah dan pagar dibuka saat jam pulang saja.

Baca: UIN Suska Riau Tak Ramah dengan Mahasiswi Bercadar

“UIN kan luas, jadi tak cukup kalau hanya dua orang yang berjaga. Dan kalau bisa pagar belakang dibuka pas jam pulang aja,” katanya.

Senada dengan Angga Udela Putra Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi mengatakan perlunya perketat pengamanan di P2B, supaya kejadian kehilangan motor tidak terjadi lagi.

“Kenapa bisa sampai terjadi, otomatiskan keamanan di PB ya kurang aman berarti,” ujarnya.

Meski demikian, kepala sekuriti tetap menghimbau kepada mahasiswa agar tidak lupa mengambil kunci motor saat parkir dan mengunci gandakan motornya.

Reporter: Kakak Indra Purnama, M Alfarizi, Elvina**
Editor: Tika Ayu
Foto: Gagasan/ Indra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.