Penetapan UKT Dinilai Tak Sebanding dengan Ekonomi Camaba

Penulis: Hasnah Usman**

gagasanonline.com – Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) UIN Suska Riau dinilai tidak sebanding dengan keadaan pereknomian calon mahasiswa baru (camaba) tahun 2019. Beberapa mahasiswa mengaku penghasilan orangtuanya tidak cukup untuk membayar UKT yang telah ditetapkan.

Fatma Hayati salah seorang calon mahasiswa UIN Suska yang lulus di jurusan Teknik Informatika mengaku tidak sanggup membayar UKT golongan 3 yang berkisar di angka Rp. 2.500.000. Ia mengaku ayahnya hanya seorang buruh serabutan dan ibunya telah meninggal disaat ia berusia 1,5 tahun.

“Ayah saya pusing mikirin uang sebanyak itu dapat darimana, sedangkan untuk beragkat ke Pekanbaru saja ayah berhutang ke tetangga,” ungkapnya kepada Gagasan ketika dihubungi melalui pesan pribadi di instagram @gagasan_uinsuskariau, Sabtu (20/7/2019).

Fatma menjelaskan disaat ayahnya meminta penurunan UKT ketika wawancara oleh pihak kampus, petugas penerima berkas UKTnya mengatakan untuk jalur SBMPTN minimal mendapatkan UKT golongan 3 dan jalur mandiri minimal berada di UKT golongan 4.

“Lalu untuk apa ada UKT golongan 1 dan 2,” tanyanya.

Hal senada juga diungkapkan Maulana Alfajri calon mahasiswa hukum ekonomi syariah yang masuk melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (UMPTKIN) yang memperoleh UKT golongan 4. Ia mengeluhkan tentang besaran UKT yang tidak sesuai dengan perekonomian keluarganya.

“Kami memang punya tempat tinggal, namun itupun hanya menumpang sementara, sedangkan ayah saya seorang petani karet biasa dan ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga, setidaknya saya bisa mendapatkan UKT golongan 2,” harapnya melalui pesan pribadi di instagram.

Sama halnya dengan Sakia Eka Fadilla, mahasiswa jurusan psikologi yang lulus melalui jalur mandiri dengan ukt golongan 4 mengtakan orangtuanya tidak mampu untuk membayarkan uang kuliah anaknya yang mereka nilai terlalu tinggi.

“Orang tua saya tidak sanggup membayar uang kuliah saya jika saya UKT 4,” katanya.

Dilla Darmayanti calon Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) juga merasa kecewa saat ditetapkan besaran UKT golongan 5 yang lulus melalui jalur mandiri.

“Jika UKT saya tidak bisa turunkan kemungkinan besar saya akan mengurungkan niat saya untuk kulih di kampus negeri, padahal inisatu-satunya jalur PTN yang lulus di negeri,” ungkapnya.

Nasib serupa juga diterima Indah Novia Sari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mendapat UKT golongan 4. Ia juga merasa keberatan dengan UKT yang telah ditetapkan tersebut dikarenakan penghasilan orang tua lebih kecil dari UKT yang ditetapkan kepadanya.

“Gaji orang tua saya hanya 1.200.000 dengan tanggungan 3 orang anak sedangkan uang kuliah yang harus saya bayarkan sebesar 3.200.000 setiap semesternya ,” tuturnya.

Dikutip dari tirto.id, Rektor UIN Suska Riau Menurut Akhmad Mujahidin, penentuan kelompok UKT berdasarkan berkas yang diberikan oleh mahasiswa kepada panitia verifikasi UIN Suska Riau.

“Maka jalur mandiri memang UKT 4,5,6, dan 7, bahkan UKT mandiri ini tidak ada masalah berapa pun ditetapkan di Unbraw Malang,” ujarnya.

Menurut Mujahidin, tanpa membayar UKT calon mahasiswa tak bisa kuliah di sana.

“Belum rezekinya kuliah di UIN Suka Riau,”tutupnya.

Editor: Adrial Ridwan
Foto: Gagasan/Ilustrasi Atan dan Udin

2 thoughts on “Penetapan UKT Dinilai Tak Sebanding dengan Ekonomi Camaba”

  1. Iya, tapi di univ lain tu ukt nya gak seharga di ukt uin suska yg begitu mahal wahai rektor uin , kalo ukt 4 gak nyampe 2 atau 3 jt an lebihh di univ lain tu, makanya di univ lain tu gak ada masalahh,, kami milih uin suska karna itu yg dekat dg lingkungan kami, kami memilih uin suska karna negri ingin kuliah ke tempat yg terjangkau oleh ekonimi keluarga kami, sekolah waktu SD sampe SMA ajja saya dibiayai pemerintah, saya dapat beasiswa, tapi ketika beranjak masuk kuliah subhanallah biaya nya gak yg sebayang saya kira, ukt begitu mencekikkkk, saya berbikir univ negri kok biayanya sama kayak swasta?? Saya memilih uin suska itu memikirkan ekonomi orang tua saya, karna saya beranggapan uin suska tu udah negri biaya nya mungkin terbiaya oleh orang tua saya, tapi kenyataannya ?saya sudah diterima di uin suska, biayanya begitu mencekik ekonomi keluarga saya????

  2. Saya tidak sanggup membayar ukt 4 karena org tua saya cuma penjual miso ceker,bayar ukt4 saja persemester 3.6,masa lulusan sbm tidak bisa mendapatkan ukt yg lebih rendah lagi minn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.