penulis: Hasnah Usman**
Gagasanonline.com – Penandatanganan kesepakatan Pakta Integritas tidak ada sangkut pautnya dengan pengambilan Surat Keputusan (SK) Unit Kegiatan Khusus dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKK/UKM), jika telah terbit maka SK bisa diambil. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan, Muhammad Nasir saat ditemui di ruang kerjanya, Rektorat lantai I. Jumat,(03/05/2019).
“Pakta Integritas tidak ada kaitannya dengan SK,” tegasnya.
Baca: Beberapa Dema Fakultas Tolak Penandatanganan Pakta Integritas
Nasir juga mengatakan isi kesepakatan yang tertera di dalam Pakta Integritas hanya untuk mempertegas Kode Etik Mahasiswa UIN Suska Riau, pengurus UKK/UKM yang melanggar isi kesepakatan harus bersedia diberhentikan dari kepengurusan organisasi. Ia menyebutkan salah satu kesepakatan yang tertera dalam Pakta Integritas, yaitu terkait tidak bolehnya berkegiatan di kampus selepas pukul 18.00 WIB.
Ketua UIN Suska Mengajar (USM) Rudi Ilham menanggapi perihal tidak ada adanya keterkaitan Pakta Integritas dengan SK, ia menilai bagus hal tersebut lantaran menurutnya isi Pakta Integritas mengekang mahasiswa.
“Baguslah kalau tidak ada keterkaitan antara SK dan Pakta Integritas, soalnya pakta integritas itu menekan kegiatan mahasiswa,” ungkapnya.
Baca: Penandatanganan Pakta Integritas Tuai Pro Kontra UKK/UKM
Hal ini juga ditanggapi oleh Ketua Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Yazim. Jika benar tidak ada keterkaitan SK dan Pakta Integritas pihaknya akan segera mengambil SK tersebut. “Kami akan segera mengambil SK tersebut,” tutupnya.
Reporter: Hasnah Usman**
Editor: Tika Ayu
Foto: Gagasan/Hasnah