Guna Menghemat Biaya Listrik, Kabag Umum Lakukan Pemadaman di PKM

Penulis: Chintia Auzuka Lagani**

Gagasanonline.com – Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mempertanyakan kebijakan pemadaman listrik secara tiba-tiba di sekitar Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) setiap pukul 20.00 WIB. Hal ini disampaikan UKK/UKM dalam pertemuannya bersama Kepala Bagian (Kabag) Umum Muhammad Nasir, Jumat (3/2/2023).

Menanggapi hal tersebut Muhammad Nasir mengatakan, pemadaman listrik merupakan kebijakan dari rektor Hairunnas Rajab secara lisan. Tindakan tersebut dilakukan untuk menghemat biaya listrik yang dikeluarkan sebanyak 2,4 miliar setiap tahunnya.

“Ada banyak alat elektronik yang tidak terkontrol, hingga terjadi pemborosan listrik,” jelasnya.

Namun, pemadaman tersebut hanya dilakuakan di sekitaran PKM, Rusunawa dan Islamic Center (IC), Sedang untuk Gedung Fakultas, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan juga Labor tidak dilakukan pemadaman.


Selain itu Nasir menambahkan, adanya Ormawa yang tinggal di kampus dan ditemukannya barang yang tidak etis juga menjadi alasan kuat dilakukan pemadaman listrik tersebut. Pasalnya, Kode Etik aktifitas mahasiswa hanya diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB.

“Kampus jangan dijadikan tempat tinggal, apalagi tempat mesum. Jika ada kegiatan kampus sampai malam kami akan beri kesempatan, tapi mohon untuk melapor lebih dulu,” ucapnya.

Selanjutnya ia menganjurkan, untuk menjaga keamanan aset. UKK dan UKM diminta untuk mengajukan surat pengamanan ke rektor.

“Untuk aset, sekarang kami sudah menyampaikan ke sekuriti untuk menjaga dua bangunan yaitu PKM dan laboratorium,” tutupnya.

 

Reporter: Sefrizel Rahayu
Editor: Annisatul Fathonah
Foto: Gagasan/Hendrik

 



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.