Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemprov Pertanyakan Transparansi Dana

Penulis: Melsa Triamanda

Gagasanonline.com – Sejumlah mahasiswa penerima beasiswa prestasi di UIN Suska Riau mempertanyakan nominal anggaran beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov). Bertempat di ruang Wakil Rektor (WR) III, beberapa mahasiswa tersebut mengadakan petemuan yang dihadiri WR III dan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Kemahasiswaan, Sabtu, (31/12/2022).

Pertemuan itu membahas perbedaan nominal yang diterima UIN Suska Riau dengan yang didapat oleh universitas lain. Turut pula dibicarakan perihal transparansi dana dan penandatanganan surat bukti (amprah) penerimaan beasiswa.

Ikbal Nursal, Mahasiswa Perbandingan Mazhab menjelaskan dana beasiswa Pemprov yang seharusnya diterima sebanyak Rp13,5 juta per tahun. Akan tetapi jumlahnya menurun menjadi Rp7,3 juta untuk angkatan 2019 dan 2021. Sementara bagi mahasiswa angkatan 2020 menerima dana sebesar Rp8,8 juta.

“Turunnya drastis sekali tetapi tidak ada transparansi dana disini,” jelasnya saat diwawancarai via WhatsApp, Minggu, (01/01/2023).

Ikbal mengatakan terdapat poin yang tidak sesuai prosedur terkait proses pencairan dana di UIN Suska Riau. Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari pihak Pemprov, seharusnya mahasiswa menandatangani amprah sebelum dana dicairkan.

“Sementara yang terjadi di UIN Suska adalah pencairan dana terlebih dahulu, baru kemudian menandatangani surat,” katanya.

Berdasarkan penurutan Ikbal, sebelumnya mahasiswa penerima beasiswa pernah mengadakan konsolidasi dengan pihak Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Riau. Pada saat itu Kasubbag Kemahasiswaan UIN Suska Riau, Hana Maharita sempat memperlihatkan surat berisi keterangan nominal dari anggaran beasiswa Pemprov.

“Waktu itu sempat mau difoto suratnya tapi Ibu Rita tidak mengizinkan dengan alasan tidak dibolehkan oleh pihak Kesra,” tuturnya.

Ikbal menyebutkan dana beasiswa di universitas lain diberikan berdasarkan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. “Sedangkan di UIN menerima dana beasiswa merata untuk semua tingkatan UKT mahasiswa. Jadi untuk UKT tinggi akan pas-pasan menerimanya,” ujarnya.

Ikbal berharap ada transparansi dari pihak kampus untuk menjabarkan nominal anggaran beasiswa dalam bentuk tertulis. “Semoga mahasiswa prestasi mendapat feedback untuk menunjang keilmuan dengan lebih baik lagi,” tutupnya.

Reporter: Melsa Triamanda

Editor: Ashila Razani

Foto: Dok. Fariz (mahasiswa penerima beasiswa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.