Mahasiswa UIN Suska Riau Pertanyakan kejelasan Pelaksanaan Pembinaan Beasiswa Pemprov

Penulis : Melsa Triamanda

Gagasanonline.com Mahasiswa UIN Suska Riau keluhkan pembinaan beasiswa Pemprov periode anggaran 2021/2022 yang belum terlaksana. Salah satu Penerima beasiswa, Deski Ramadhani mengaku menerima beasiswa sebanyak tiga kali namun mendapat pembinaan dua kali.

“Pernah terucap ada pembinaan tapi belum ada sampai sekarang, padahal status kami sekarang sudah banyak yang berangsur mulai tamat kuliah,” tutur Deski saat diwawancarai via WhatsApp pada Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Pembatasan Kegiatan Malam Menyulitkan Ormawa

Sebut Deski, pertahunnya penerima beasiswa akan mendapat Rp 16.000.000. Kemudian dipotong universitas sehingga uang yang diterima di tahun pertama sebesar Rp 12.000.000.

“Untuk dana pembinaan dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama dua semester, bersihnya dikami itu Rp 12.000.000 merata untuk 100 orang penerima,” ungkapnya.

Deski mengatakan sudah mendapat pembinaan selama dua kali, yaitu mengikuti Language Training Indonesia (LTI) yaitu kursus bahasa Inggris selama 10 hari.

“Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan softskill dan diadakan di D’Kotoz villa pada 2019 hingga 2020 lalu,” ucapnya.

Baca juga: Gedung Kelas Internasional Terbengkalai, Kabag Umum: Masih Dipakai dan Fasilitasnya Lengkap

Deski mengungkapkan sebagian mahasiswa sudah menanyakan kelanjutan pembinaan tersebut. Namun kecewa karena pihak kampus tidak memberikan keterangan yang jelas.

“Kecewa, tapi kawan-kawan beasiswa lain masih menunggu kejelasan tersebut,”pungkasnya.

Senada dengan Deski, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Ayu Safitri menjelaskan belum pernah merasakan pembinaan sejak awal menerima beasiswa tahun 2020 hingga saat ini.

“Saya belum pernah dapat pembinaan, dan gak tau bakal dapat atau enggak. Karena belum ada sosialisasi dari pihak kampus untuk beasiswa tahun 2020,” ujarnya pada Jumat (28/10/2022).

Ayu menuturkan beasiswa yang harusnya diterima sebesar Rp 15.000.000, kemudian dipotong Rp 1,500.000. Sehingga uang yang diterima hanya Rp 13,500.000 pada tahun pertama.

“untuk dana pelatihan atau pembinaan” tambahnya.

Ayu berharap dengan adanya program pembinaan beasiswa tersebut mahasiswa dapat mengembangkan karakter diri. “Semoga kita dapat mengembangkan karakter diri lagi. Karena itu suatu hal yang membantu , apalagi seminar dikampus kita tentang pengembangan diri masih kurang,” tutupnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Gagasan sudah menjumpai Kepala Bagian (Kabag) Umum Kemahasiswaan, Hana Maharita namun belum bisa diwawancarai.

Reporter : Melsa Triamanda
Editor: Khumar Mahendra
Foto : doc. gagasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.