Penulis: Dewi Cahyarani**
gagasanonline.com – Perpustakaan UIN Suska Riau sudah menggunakan e-KTM untuk mengisi absensi kunjungan di lantai satu. Namun e-KTM tidak berlaku pada lantai dua hingga empat, seperti yang dijelaskan Kepala Perpustakaan Muhammad Tawwaf. Ia mengungkapkan e-KTM dapat digunakan apabila bisa terdeteksi oleh mesin scanner.
“Namun tetap diusahakan apabila semua alat scan belum bisa mendeteksi. Pada intinya kita tetap mengacu kepada KTM fisik sebagai antisipasi, karena dia program indislight terbaru,” ujarnya saat diwawancarai Rabu, (12/10/2022).
Tawwaf menyebutkan kedepannya perpustakaan akan terus upgrade, memperbarui, dan membeli alat yang bisa terbaca kode QR-nya. Sebab dalam pengembangan perpustakaan harus diiringi dengan perkembangan teknologi.
“Kita termasuk yang paling bagus dibanding perpustakaan yang masih manual. Pelayanan terbaik kita berikan pada akademika, dosen, dan mahasiswa dengan mengikuti perkembangan teknologi baik sarana dan prasarana, serta Sumber Daya Manusia (SDM). Kita kembangkan dengan mengadakan pelatihan,” paparnya.
Pustakawan Ahli Muda dan Koordinator Layanan Teknologi Informasi, Ari Eka Wahyudi mengatakan jika masuk perpustakaan hingga meminjam buku menggunakan e-KTM sepatutnya diperbolehkan karena memiliki fungsi yang sama.
“Seharusnya boleh karena ini medianya, kalau yang ini dipakai supaya mempermudah. Terkait peminjaman buku memakai e-KTM ada regulasinya. Saya juga belum bisa menjawab boleh atau tidak tapi seharusnya bisa karena fungsinya sama,” ujarnya.
Apabila dilihat dari kendalanya, Ari mengucapkan terdapat sisi baik dari segi e-KTM dan KTM fisik. Memang ada beberapa hal yang boleh diterapkan, tapi secara aturan belum ditetapkan oleh Kepala Pustaka.
“Jika dari teknis ini untuk kelancaran mahasiswa yang tidak membawa KTM maka kita layani, sebab kita di sini mempermudah agar mahasiswa tidak kesulitan. Namun pada intinya dari dulu kita sudah terbiasa memakai KTM yang dicetak,” katanya.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Adila Jian Nevira menuturkan kelebihan fasilitas dan pelayanan perpustakaan di UIN Suska Riau. “Namun terkhusus e-KTM seharusnya jangan hanya di bawah saja tetapi yang di atas juga, sebab dengan e-KTM juga dapat mempermudahkan kita nantinya. Jika suatu saat KTM fisiknya ketinggalan, ada e-KTM,” pungkasnya.
Reporter: Annisa Al Zikri, Yulvira, Dewi Cahyarani
Editor: Puspita Amanda Sari
Foto: Dewi Cahyarani