Buntut Dugaan Pemukulan, Wakil Dekan Ushuluddin Didemo Mahasiswa

Penulis : Melsa Triamanda**

Gagasanonline.com – Sejumlah mahasiswa fakultas Ushuluddin melakukan aksi demonstrasi di depan gedung rektorat UIN Suska Riau, Selasa (07/06/2022). Para mahasiswa menuntut Ridwan Hasbi selaku WD III dalam dugaan kasus kekerasan yang dilakukan terhadap salah satu mahasiswa jurusan Akidah Filsafat Islam. Dalam demo tersebut mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan dan megecam kekerasan yang dilakukan di lingkungan kampus.

Diantara tuntutan yang diajukan yaitu menuntut Ridwan Hasbi agar dihukum sebagai mana mestinya, mencopot jabatan Ridwan Hasbi sebagai WD III, dan akan membawa kasus ini ke jalur hukum apabila pihak kampus tidak menindaklanjuti.

Demo ini dihadiri oleh beberapa pihak seperti Dekan, WD I, WD II dan Rektor. Sementara itu WD III yang diduga pelaku justru tidak hadir. Pada saat diwawancarai korban berinisal ST mengaku dirinya dipukul dan ditendang oleh WD III, Senin (06/06/2022).

Baca : Mahasiswa Teknik Elektro Inisiatif Perbaiki Jalan Kampus

Rektor UIN Suska Riau, Khairunnas dalam aksi tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mencari fakta terlebih dahulu. Khairunnas meminta korlap (Koordianator Lapangan) demo untuk menjelaskan kronologi kejadian yang dialami korban secara tertulis untuk disampaikan kepada dekan dan kemudian diteruskan kepada pihak kampus agar segera ditindaklanjuti.

“Harapannya persoalan ini bisa tuntas dengan cepat dan kami akan melakukan yang terbaik,” ucap Khairunnas.

Sementara itu, WD II Afrizal meminta maaf atas kejadian yang terjadi dan menurutnya adanya kesalahpahaman antara mahasiswa dengan WD III.

“Atas nama prodi saya sungguh meminta maaf atas hal yang terjadi kemarin sore itu diluar nalar dan pengetahuan karena kami sudah pulang pada saat itu,” jelasnya.

Baca : Wakil Dekan Ushuluddin Diduga Pukul dan Aniaya Mahasiswanya

Muhammad Nasrullah selaku ketua Himpunan Mahasiswa (hmps) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) berharap kasus ini dapat di usut tuntas dan tidak ada lagi kejadian yang sama, serta nama fakultas Ushuluddin kembali baik.

Koordinator Lapangan, Hamzah mengatakan para mahasiswa akan mengawal kasus ini sampai tuntas dan menunggu tindak lanjut dalam kurun waktu 2×24 jam sementara itu mereka akan mengumpulkan bukti-bukti yang ada.

“Seorang pemimpin perlu memiliki akhlak baik yang menjadi cerminan bagi mahasiswanya,” tutup Hamzah.

 

Reporter : Melsa Triamanda**, Annisa al zikri** annisatul fathonah*, Septi Khairani*, Ristiara Putri Hariati**
Editor : Sefrizel Rahayu
Sumber Foto : Dok. Gagasan / Annisa Al Zikri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.