Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik 2022, Begini Tanggapan Mahasiswa Perantau

Penulis: Annisa Al Zikri

Gagasanonline.com -Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerbitkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/1180/2022 tentang penyesuaian pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis lanjutan (Booster) bagi masyarakat umum.

Vaksin booster atau vaksin dosis ketiga menjadi syarat bagi masyarakat yang hendak mudik pada Lebaran. Dimana pernyataan Presiden Joko Widodo , yang menetapkan penerimaan vaksin booster jadi syarat untuk bisa pulang mudik saat Ramadan dan Lebaran 2022 nanti.

Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa UIN Suska Riau Jurusan Pendidikan Ekonomi, Almualif yang seorang mahasiswa perantau berpendapat tujuan vaksin ialah untuk keselamatan bersama, oleh karena itu pemerintah ingin menjaga supaya terkendali dan aman.

“Namun vaksin cukup sulit karena ada masyarakat yang takut serta mungkin bakalan ada efek-efeknya. Jadi menurut saya lebih baik duka kali vaksin saja sudah cukup, nggak perlu sampai tiga untuk sekarang,” ujarnya saat diwawancara, Selasa (29/03/2022)

Almualif sendiri mengatakan bahwa ia bersedia untuk divaksin booster, namun sedang berusaha mencari karena beberapa tempat yang ia datangi tidak ada stok.

“Vaksin memang demi keselamatan bersama, masyarakat harus diedukasi lagi akan hal ini agar tidak termakan berita hoax. Jika memang ada yang tidak mau vaksin, maka harus ada pendekatan yang baik,” katanya.

Sebaliknya, Mahasiswa jurusan manajemen, Nur Fazilah berpendapat tidak perlu harus vaksin booster, karena vaksin booster bagi pemudik tak menjamin tidak akan terpapar dari virus Covid-19.

“Lebih baik pemerintah membuat sesuatu yang lain untuk menggantikan vaksin ini, apalagi booster efek sampingnya lebih kuat dari yang lainnya,” pungkasnya.

Reporter : Annisa Al Zikri*, Yulvira*

Editor: Annisa Firdausi
Foto : Pixabay


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.