Penulis: Annisatul Fathonah*
Gagasanonline.com– Sekelompok mahasiswa yang picu keributan dalam Rapat Denger Pendapat Umum (RDPU) Senat Mahasiswa (Sema) Universitas bersama Organisasi Mahasiswa (Ormawa) selingkungan UIN Suska di Gedung Islamic Center (IC) membuat vidio permintaan maaf berdurasi 1 menit 14 detik.
“Kami meminta maaf kepada seluruh lembaga mahasiswa se-UIN Suska Riau, khususnya kepada lembaga Fakultas Sains dan Teknologi dalam gejolak yang terjadi pada 13 April 2022 dalam RDPU di IC. Yang menyebabkan keributan hingga hampir terjadi tindak kekerasan,” ucap koordinator dalam unggahan vidio di Instagram @extehpucukharumaku pada Kamis, 14 April 2022.
Diketahui masalah bermula saat dilaksanakan RDPU di Gedung IC bersama Sema Universitas dan Ormawa selingkungan UIN Suska pada 13 April 2022 lalu. Sejumlah mahasiswa dalam vidio menuntut agar Sema Universitas dan jajarannya membolehkan mahasiswa semester VIII mencalonkan diri sebagai Ketua Dema Universitas. Padahal, dalam SK Dirjen Pendis 4961 telah disebutkan bahwasannya calon Ketua Dema Universitas mininal duduk di semester V dan maksimal semester VII.
Masalah inilah yang akhirnya menimbulkan perbedaan pendapat di antara kalangan mahasiswa, sehingga memantik pertikaian yang berujung memanasnya rapat dan hampir terjadi tindak kekerasan. Karena sebagian mahasiswa mendukung mahasiswa semester VIII bisa mencalonkan diri sebagai Ketua Dema Universitas, sedang sebagian lagi secara terang-terangan menolak.
Finalnya, Sema Universitas tetap melanjutkan pemilihan Ketua Dema Univeritas sesuai regulasi yang berlaku. Saat ini sudah terpilih dua Pasangan Calon (Paslon) yang maju ke sesi debat dan kampaye, dia adalah Yudha Prasetyo Mahasiswa Hukum Tata Negara – Rahmat Gunawan Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam dan Paslon Pablo Sindo Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab – Fadillah Ramadipa Mahasiswa Perbandingan Mahzab. Masing-masing Paslon duduk di semester VI.
Reporter: Annisatul Fathonah*
Editor: Delfi Ana Harahap
Foto: Tangkapan layar vidio yang diunggah @extehpucukharumaku