Malam Lailatul Qadar dan Keistimewaannya

Penulis: Syarul Barokah*

Salah satu istimewanya sepuluh hari terakhir bulan Ramadan adalah adanya malam lailatul qadar. Lailatul qadar diketahui sebagai malam yang penuh kemuliaan bagi umat Islam di bulan suci Ramadan.

Menurut informasi dari Al-Qur’an dan Hadits, dikatakan bahwa satu malam di bulan Ramadan bernilai lebih dari seribu bulan. Malam yang indah itu disebut lailatul qadar atau malam kemuliaan. Jika seorang Muslim melakukan kebaikan malam itu, dia lebih berharga daripada melakukan kebaikan selama seribu tahun atau sekitar 83-84.

Kata “Al-Qadar” juga diartikan sebagai “Al-Syarf”, yang artinya mulia (keagungan). Artinya Allah SWT meninggikan Nabi-Nya pada malam qadar dan memuliakannya dengan risalah dan mengangkatnya menjadi Rasul terakhir. Hal ini dinyatakan dalam surat Al-Qadar. Malam itu adalah malam yang mulia, dan Al-Qur’an diturunkan sebagai kitab suci terakhir.

اِنَّا اَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍ. سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya aku telah menurunkan Al Qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu “apa itu Lailatul Qadar?”, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para Malaikat dan Ruh Qudus (Malaikat Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar'” (Al-Qadr 97 : 1-5)

Maka jika dibandingkan dengan malam-malam lainnya, malam lailatul qadar memiliki keistimewaan tersendiri. Jika malam itu digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, maka dia akan mendapatkan pahala berlipat ganda atas partisipasinya dalam seribu amalan (ibadah) .

Pada keagungan dan keistimewaan malam qadar pada dasarnya terletak pada dua kemuliaan, yaitu turunnya Al-Qur’an dan kedatangan sejumlah besar malaikat termasuk malaikat Jibril. Malam itu, para malaikat turun dengan cahaya kedamaian dan kemakmuran yang cemerlang. Mereka datang untuk memberi selamat kepada mereka yang berpuasa selama Ramadan dan melakukan shalat lainnya.

Kemuliaan turunnya Al-Qur’an merupakan hari yang besar dan bersejarah, dan turunnya kitab suci merupakan titik tolak kehidupan “dunia baru” yang bebas dari kesalahan dan ketidakadilan, menuju kebenaran hakiki.

Editor: Annisa Firdausi

Foto: Pixabay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.