Penulis : Annisa Al Zikri**
Gagasanonline.com – Persiapan Pemilihan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Pilkadema) sedang berada di tahap pendaftaran. Hal ini disampaikan oleh Ketua PPMB Pilkadema. Latiful Nazaf mengatakan, pendaftaran dibuka dari tanggal 29 Maret – 6 April 2022. Jadi selama itu akan mengadakan sosialisasi terkait Dema kepada Ormawa selingkungan UIN Suska Riau.
“Selanjutnya setelah pendaftaran, ada tahap yang namanya debat sesuai aturan regulasi yang sudah ditetapkan oleh Sema Universitas sendiri,” ungkapnya, Kamis (31/03/2022).
Baca juga : Mahasiswa Harap Sema Universitas Segera Selesaikan Pemilihan Ketua Dema UIN Suska
Ia menambahkan, sesuai SK Dirjen Pendis syarat mencalonkan berada di semester lima sampai tujuh, kemudian dalam pemilihan akan melakukan musyawarah besar menggunakan sistem perwakilan.
“Jika sekarang genap maka kita ambil dari lima sampai tujuh angka, yang keluar genap berarti ada angka enam. Jadi yang bisa daftar adalah angkatan 19 yang berada pada semester enam,” katanya.
Latif mengungkapkan, kegiatan ini tertunda dan sampai sekarang baru bisa dibuka pendaftarannya karena terdapat problematika, salah satunya terkait semester.
Baca juga : Tanggapi Pendeta yang Minta 300 Ayat Al-Quran Dihapus, Kajur SAA: Dia Tidak Berhak
Menurut Latif, banyak rekan Mahasiswa mengira semester delapan masih bisa mendaftar sebagai Dema. Ini lantaran SK Dirjen Pendis diklaim memiliki multitafsir. Namun setelah diadakan audiensi bersama pimpinan, semester delapan dinyatakan tidak bisa menjadi peserta calon Dema.
“Semester delapan itu sudah limit untuk sekarang karena sudah tidak memenuhi syarat lagi,” ujarnya.
Ia berharap, dengan sudah dibukanya pendaftaran tidak ada lagi gejolak terkait semester dalam pemilihan Ketua Dema Universitas.
“Semoga apa yang saya sampaikan dapat menjawab semua pertanyaan dan semoga lebih jelasnya dapat menyemarakkan lagi Demokrasi. Sehingga apa yang kita inginkan bersama UIN Suska gemilang dan terbilang benar benar terwujud,” harapnya.
Reporter : Annisa Al Zikri**, Annisatul Fathonah*
Editor : Sefrizel Rahayu
Sumber foto : Dok. / Latif