Usai Empat Hari Hilang, Gadis di Siak Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

Penulis : Reza Fahlepi

Setelah empat hari menghilang, VR (16) ditemukan tak bernyawa di lahan kebun sawit di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu (06/02/2022).

Sebelumnya pada Rabu, (02/02/2022) VR keluar rumah untuk membeli kuota internet, namun tak kunjung kembali hingga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Saat ditemukan, VR dikubur di lobang yang tak terlalu dalam dengan ditutupi pelepah sawit, dan posisi telentang dengan mulut terikat.

Mayat perempuan muda itu ditemukan oleh seorang warga yang akan memanen sawit di lokasi tersebut.

Mendapatkan laporan tersebut, Tim Opsnal Polresta Siak segera bergerak mengumpulkan keterangan saksi-saksi disekitar TKP.

Dari keterangan seorang saksi, diketahui seorang pemuda berinisial SAS (16) meminjam cangkulnya dengan alasan ingin menanam sawit.

Berbekal keterangan para saksi, kepolisian berhasil membekuk SAS sekitar pukul 23.41 WIB di hari yang sama. Saat diinterogasi, pelaku mengakui telah memperkosa dan membunuh VR.

“Pelaku sudah berhasil ditangkap dengan barang bukti dua buah cangkul, pakaian yang dikenakan korban, serta motor dan Handphone milik korban,” sebut Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto dalam siaran pers.

Berdasarkan pengakuan pelaku, Gunar menyebutkan pelaku mencekik kemudian mempekosa VR di dalam sebuah pondok. Kemudian pelaku menyeret korban ke semak-semak dan menyayat tangan kanan korban.

“Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku mengubur korban di lahan sawit milik warga,” jelas Gunar.

Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 81 Ayat 5 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.

“Pelaku terancam hukuman penjara paling singkat 10 tahun dan paling lama 20 tahun atau dipidana mati,” jelas Gunar.

Reporter : Reza Fahlepi

Editor : Annisa Firdausi

Foto : dok. Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.