Rektor Targetkan Perkuliahan Tatap Muka Semester Genap Mendatang

Penulis : Sri Wulandari*

Gagasanonline.com – Rektor UIN Suska Riau Khairunnas menargetkan perkuliahan tatap muka akan dilaksanakan semester genap tahun ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat Gagasan mengonfirmasi kembali terkait perkuliahan tatap muka yang dirancang pada Oktober 2021 lalu. Saat diwawancarai pada kamis (6/1/2022), Khairunnas mengatakan perkuliahan tatap muka masih menjadi pertimbangan pada beberapa semester, seperti mahasiswa semester 2 dan 4 yang belum pernah berjumpa langsung dengan dosen saat pembelajaran.

“Kuliah tatap muka memang sudah ditargetkan pada semester genap mendatang, dan mudah-mudahan Covid-19 bisa berlalu dan sudah disepakati oleh pemerintah untuk bisa melaksanakan perkuliahan tatap muka,” kata Rektor.

Pertimbangan tersebut, kata dia, dengan catatan bahwa pandemi Covid-19 terus menurun dan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kuliah tatap muka diberlakukan untuk semester 2, 4, dan 6 atau mungkin nanti dicoba sesuaikan 2 dan 4 dahulu atau nanti kita blanded learning tanpa memperhitungkan semester,” ujarnya. Sistem Blended Learning merupakan sistem pembelajaran tatap muka yang dipadu dengan sistem pembelajaran e-learning. Sehingga sistem ini disebut sebagai sistem pembelajaran campuran. “Dengan melihat situasi ke depannya, apabila pandemi belum berlalu sepenuhnya dengan melihat tingkat menurunnya Covid-19 bisa saja menjadi kendala pertama perkuliahan tatap muka tetap dibatasi,” kata Rektor.

Selain kendala kasus Covid-19, kendala lain adalah vaksinasi. Oleh karena itu Khairunnas mewajibkan semua mahasiswa untuk melakukan vaksin sesuai amaran pemerintah untuk dapat mengikuti perkuliahan tatap muka. Karena jika tidak, kata Rektor, tentu akan mengganggu proses yang sudah ditargetkan oleh pemerintah, yaitu masyarakat Indonesia harus diutamakan kesehatannya dibanding perkuliahan tatap muka. Selain itu, dilaksanakan atau tidaknya pembelajaran daring atau luring berdasarkan ketentuan dari pemerintah.

“Kita tidak bisa memaksakan sebelum ada keputusan dari pemerintah. Tapi kita sudah merencanakan pembelajaran luring dapat dilaksanakan pada semester genap mendatang,” ujarnya.

Rektor berharap ke depannya perkuliahan bisa di laksanakan dengan tatap muka dan tidak lagi untuk daring, namun tidak menutup kemungkinan kuliah daring masih terus dilakukan apabila sebaran virus corona masih terjadi. “Karena ini adalah sebuah kasuistik, misalnya ada dosen yang tidak dapat melakukan perkuliahan secara tatap muka oleh sebab dan lain hal maka kita beri ruang untuk tetap melakukan perkuliahan daring,” tuturnya.

Reporter : Septi Khairani Fitri*, Sri Wulandari*
Editor: Hendrik Khoirul Muhid
Foto : Dok. Gagasan/Sri Wulandari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.