penulis: Iswatun Hasanah*
Gagasanoline.com-Dema Psikologi UIN Suska Riau adakan nobar (nonton bareng) dan diskusi dengan tema Mahasiswa Berbenah atau Menyanyah? pada tanggal 3 November 2021 di lapangan Fakultas Psikologi UIN Suska Riau.Kegiatan diadakan pada malam hari, mulai pukul 20.00-22.00 WIB.
Muhammad Faiz Attalah sebagai penanggung jawab utama dalam acara mengatakan kegiatan nobar merupakan salah satu program dari dinas pengembangan minat dan bakat dan juga kajian aksi strategis. dua bidang yang berkolaborasi tersebut memiliki tujuan untuk menyemarakkan sumpah pemuda.
Baca: Wakili Sema FSH UIN Suska Riau, Rizki Ikuti Acara Sema FSH Se-Indonesia di Yogyakarta
Film yang berjudul mencari keadilan, merupakan kisah gerakan mahasiswa 98 menolak dwifungsi ABRI. Faiz menjelaskan film ini sebagai stimulus untuk mahasiswa sekarang agar mengetahui pergerakan-pergerakan mahasiswa di zaman dulu.
“Mahasiswa menolak beberapa hasil yang didiskusikan didalam sidang istimewa tersebut. Mengingatkan, bahwa saat itu masyarakat dan mahasiswa takut kepada kalangan penguasa dikarenakan di masa itu masih ada antek-anteknya Soeharto” Terang Faiz.
Baca: Kabag Akademik Jelaskan Soal Pelaksanaan Wisuda dan Penyerahan Ijazah Periode 2021-2022
Fariz Fadlurrahman yang juga penanggung jawab dari acara nobar mengatakan tujuan diadakannya kegiatan nobar sebagai bentuk menghidupkan diskusi dalam kegiatan mahasiswa. Ia menambahkan dalam kegiatan peserta yang mengikuti terdiri dari angkatan 2017 sampai 2021.
“Dalam kegiatan nobar yang jadi peserta mahasiswa psikologi Angkatan 18,19,20,21 dan beberapa orang Angkatan 17” imbuhnya.
Kegiatan nobar yang dilaksanakan pada malam hari tersebut telah mendapatkan izin dari Dekan Fakultas Psikologi namun untuk mahasiswi hanya diizinkan hingga pukul 21.00 WIB.
“Perizinan dalam mengadakan kegiatan sudah diberi izin oleh dekan. Namun teknis dilapangan kompromi dengan satpam karena yang perempuan cuman bisa sampai jam 21.00” ungkapnya.
Fariz berharap setelah kegiatan nobar dapat membuka pikiran dan rasa peka terhadap lingkungan serta isu-isu yang ada.
“Menghidupkan pikiran-pikiran terbuka dan lebih peka terhadap lingkungan serta isu-isu yang ada” jelas Fariz.
Baca: Mahasiswa Berikan Tanggapan Tentang Surat Edaran UKT
Sementara itu, Faiz berharap akan ada kegiatan-kegiatan selanjutnya untuk menjadi evaluasi dan muhasabah diri tentang mahasiswa untuk berbenah, berdiskusi serta kritis atas isu-isu terkini.
“Kegiatan-kegiatan diskusi ini tidak hanya dilakukan pada kegiatan nobar saja akan berlanjut di kegiatan lainnya. Karena salah satu cita rasa atau esensi mahasiswa adalah diskusi dengan membicarakan isu, permasalahan, hingga terbentuk literasi dipojok-pojok diskusi” tutupnya.
Reporter :Iswatun Hasanah, Annisatul Fathonah
Editor :Lia Resti Andani
foto : Gagasan/ Fariz Fadlurrahman