Gagasanonline.com- Kericuhan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) gelombang satu menuai tanggapan dari pihak rektorat. Wakil Rektor III Drs Promadi angkat bicara terkait aksi protes ini yang bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Jumat, (27/07/2018).
Drs Promadi mengatakan aksi ini adalah bentuk aspirasi. Keinginan mahasiswa bentuknya seperti ini, sementara rektor punya keinginan yang lain juga. Karena keinginan yang berbeda, kadang cara menyampaikannya dan menanggapinya salah.”Jika mahasiswa memiliki keinginan sampaikan kepada rektor, itu adalah hal yang biasa,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pada awalnya presiden mahasiswa (presma) sudah dipanggil ke ruang rektor. Saat itu presma membawa tiga tuntutan, namun ketika menyampaikan tuntutan, rektor sedang tidak berada ditempat. “Saat itu kami yang berada ditempat, kami vidiokan bersama Humas,” ungkapnya.
Drs Promadi berharap untuk mahasiswa yang melakukan aksi seharusnya bisa didudukkan bersama. “Jika ada niat baik, sampaikan dengan yang baik pula. Jika niat tersebut jelek, biarkan Allah yang membalaskan.”
Promadi juga mengatakan bahwa ia juga akan bekerja keras untuk mengubah mind set mahasiswa yang sudah tertanam dan diperkenalkan aksi demo. ”Kita akan berusaha menghilangkan itu kembali,” tutupnya.
Penulis: Laila**