Gagasanonline.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Latah Tuah Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau peringati hari teater sedunia dengan menggadakan eksplorasi peran. Eksplorasi peran menghadirkan berbagai macam karakter hantu, seperti pocong dan zombi yang berkeliaran di depan Perpustakaan UIN Suska, Senin (26/03/2018).
Ketua Sanggar Latah Tuah Imam Aminuddin yang juga berperan sebagai pocong menjelaskan tiga atribut yang dipakai oleh pocong memiliki makna tersendiri. Toga yang terdapat di kepala pocong memiliki arti mahasiswa berakademik baik namun apatis. Di dada pocong tertempel sebuah foto bertuliskan ‘Save Ghouta’ yang memiliki makna kurangnya kepedulian mahasiswa terhadap saudara sesama umat muslim. “Sampai sekarang belum ada penggalangan dana di kampus kita,” terang Imam.
Di bagian belakang pocong terdapat pula tulisan ‘siapa pemimpinku?’. Imam menjelaskan makna tulisan tersebut adalah ketidakjelasan siapa Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Suska. Secara keseluruhan, pakaian karakter hantu ini menyimbolkan ‘mati’ dan ‘diam’. Hal ini menggambarkan kondisi mahasiswa yang apatis.
Imam juga mengaku selain memperingati hari teater sedunia, eksplorasi ini juga bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa. Dengan adanya aksi dapat menarik perhatian mahasiswa agar lebih peduli. “Tanpa kita kasih tahu orang itu pasti sadar, ini menyinggung siapa,” ujarnya.
Salah seorang mahasiswi Fakultas Syari’ah dan Hukum bernama Fani menilai positif eksplorasi peran tersebut. Namun ia sangat menyayangkan aksi ini sebagian besar dianggap gurauan oleh mahasiswa. “Padahal ini memiliki makna tersendiri bagi mahasiswa yang berpikir,” ungkapnya.
Penulis: Kiki Mardianti