Eksplorasi Peran Sanggar Latah Tuah Menuai Fitnah

Gagasanonline.com – Eksplorasi peran memperingati hari teater sedunia yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Latah Tuah UIN Suska Riau menuai fitnah. Beberapa oknum mahasiswa memfitnah eksplorasi peran ini ada kaitannya dengan polemik dualisme Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senin (26/3/2018).

Dalam eksplorasi peran tersebut, anggota Sanggar Latah Tuah memerankan berbagai karakter, seperti karakter  pocong, dosen, rektor, zombi, dan orang gila. Namun, salah satu pemeran karakter zombi, Fytra Maulana Akmal difitnah menjadi ‘zombi bayaran’. Hal ini seperti beberapa screenshot yang tersebar, salah satu isi screenshotnya adalah ‘Haha, bagus aktingnya. ZOMBIE YANG BERTERIAK PILIH PRESMA REKTOR ATAU MAHASISWA? Mahasiswa UIN, kalian udah milih presma? Belum tuh!! Itu Presma KPRM dan BLM, kalian terlalu munafik, kalian itu tau apa yang kelen buat salah, tapi sayangnya masih berpura-pura terlalu bodoh. Catatan kecil, tau zombie itu apa? Manusia yang terinfeksi sel mutan hingga menjadi aneh, sakit, bodoh, dan emosional. Sekarang, percaya sama ZOMBIE ATAU SAMA MAHASISWA? #bekukanBLM #BLMTIDAKINDEPENDEN’.

Anggota Sanggar Latah Tuah Muhammad Rezza Akmal mengatakan fitnah tersebut berasal dari salah satu grup whatsapp organisasi eksternal yang kemudian tersebar di beberapa grup whatsapp lainnya. “Fitnah ini menyangkut nama baik Latah Tuah dan kami tidak terima,” ungkapnya.

Salah satu anggota grup whatsapp M.Nanda Kusuma menanggapi postingan itu dan bertanya dimana keberadaan zombi berada agar bisa ia pukul. Selain Nanda, Candra juga memberikan komentar yang bernada provokasi. Candra mengajak agar postingan zombi dijadikan snapgram agar zombi tersebut tidak berhasil mempengaruhi mahasiswa.

Rezza menyayangkan adanya oknum yang menyebarkan fitnah bahwa eksplorasi berkaitan dengan polemik dualisme BEM. Menurut keterangannya, oknum mahasiswa menyangkut-pautkan eksplorasi ada hubungannya  dengan pemilihan presiden mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) yang baru. “Masa eksplorasi dibilang berkaitan dengan kongres, kan tidak benar,” katanya.

Rezza menambahkan, informasi akan diadakannya eksplorasi peran telah disebarluaskan di seluruh sosial media. “Tidak mungkin lah mereka tidak tahu kalau itu kegiatan Sanggar Latah Tuah,” tambahnya.

Bertepatan dengan fitnah yang ditujukan kepada Latah Tuah, himpunan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai peserta kongres juga melakukan pawai deklarasi untuk mengumumkan  BEM dan BLM yang baru terpilih.

Koordinator Lapangan (Korlap) Syafri mengatakan pawai ini murni kesepakatan peserta forum Kongres BLM ke-VI dan tidak ada kaitannya dengan eksplorasi peran Latah Tuah. “Kebetulan saja kegiatannya bersamaan, tapi kami tidak ada kaitannya dengan Latah Tuah,” tutupnya.

Penulis : Desi

Editor : Muthi Haura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.