gagasanonline.com– Sidang Pleno Penetapan Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa periode 2017/2018 yang diadakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau sempat mengalami kericuhan. Pasalnya, salah seorang tim sukses pasangan calon M Nuh dan Aspandra, Farid mempertanyakan anggaran Pemilihan Raya (Pemira) Mahasiswa yang tidak jelas kemana habisnya, Senin(28/11/2017).
Baca : Kronologi Pleno Penetapan Presma dan Wapresma 2017/2018
Menaggapi pertanyaan Farid, Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Octomi Yanda Putra tersulut emosi. Saat ditemui di kesekretariatan BLM, Octo menanggapi terkait anggaran Pemira untuk KPRM belum ada sama sekali. “Untuk dana Pemira, kami secara pribadi sudah banyak hutang,” kata Octo.
Octo juga mengatakan bahwa anggaran kepengurusan BLM setahun tidak termasuk untuk anggaran Pemira. “Pemira beda lagi. Anggaran Pemira kena coret di rektorat,” tutupnya.
Penulis: Bagus**