FST Kekurangan Proyektor Ketika Belajar

Suasana belajar di Gedung PSI, mahasiswa belajar tidak memakai infokus dan materi dijelaskan secara manual
di papan tulis (Foto: Nidia**)

gagasan-online.com – Akibat tidak adanya proyektor, dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) terpaksa mengajar secara manual dengan menulis di papan tulis. Pasalnya, infokus yang terdapat pada prodi FST terbatas.

Keadaan tersebut menyulitkan mahasiswa dan dosen dalam aktivitas perkuliahan. Andika Riski, Mahasiswa Jurusan Matematika Terapan FST menjelaskan sudah dua kali meminjam proyektor namun terlambat lantara sudah dipinjam kelas lain.

 “Saya tadi datang jam 06.30, tapi ternyata infokus sudah ndak ada juga lagi,” kesalnya saat dijumpai Selasa (25/10/2016) di FST.

Sementara itu Dosen Matematika Terapan, Wartono mengaku hal serupa sudah sejak lama terjadi. Saat ini, Wartono sebut pengadaan proyektor ada pada rektorat sehingga prosedurnya sedikit rumit. “Mungkin banyak yang rusak infokusnya,” ucapnya.

Kurangnya infokus, sangat memakan banyak waktu apabila semua materi harus ditulis di papan tulis. “Saya enggak bisa munculkan grafik kalau enggak ada infokus. Kalau enggak  diperlihatkan grafiknya, nanti mahasiswa bisa-bisa enggak paham,” keluh Wartono.

Ia berharap kondisi ini bisa cepat terselesaikan. Tak hanya itu, ia berpesan agar pihak rektorat dapat mempermudah prosedur pengadaan proyektor. “Harus dicek lagi apa-apa yang kurang,” ujarnya.

Penulis: Nidia Mindiyarti**

www.gagasan-online.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.