Tohirin Apresiasi Kegiatan Himatif UIN Suska

Wakil Rektor III Dr Tohirin tengah menyampaikan sambutan di pembukaan FKM TIF se-Indonesia (Foto:Alief)

gagasan-online.com – Wakil  Rektor (WR) III Dr Tohirin secara resmi buka Forum
Komunikasi Mahasiswa (FKM) Teknik Informatika (TIF) UIN se-Indonesia. Senin (24/10/2016) di gedung Islamic Center UIN Suska Riau.

Dalam sambutannya, Tohirin mengapresiasi kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himatif) UIN Suska. Ia berharap hal ini dapat menjalin hubungan silaturahmi dan menghasilkan kesamaan visi misi antar jurusan TIF UIN se-Indonesia.

“Karena seharusnya setiap jurusan dari semua lembaga harus
memiliki output yang sama,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia ingin kegiatan ini menghasilkan kontribusi positif bagi negara dan bangsa. Dengan perkembangan teknologi yang cepat, masih banyak kejahatan yang timbul akibat salah memanfaatkan teknologi.

“Semoga forum
ini dapat memberikan saran untuk masalah tersebut dan bermanfaat besar
untuk Indonesia,” harapnya.

Sementara itu. Ketua FKM, Ali Umar bercerita, FKM TIF
se-Indonesia terbentuk tiga tahun lalu di Yogyakarta. Tujuan FKM dibentuk Ali katakan agar UIN mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

“Untuk
membuktikan jurusan TIF di bawah kementerian agama juga mampu bersaing
dengan jurusan TIF di bawah kementerian riset perguruan tinggi,” ujarnya.

Enam dari FKM TIF yang telah terdaftar, satu di antaranya ia jelaskan berhalangan datang. Hanya ada lima perguruan tinggi yang ikut serta dalam FKM TIF tahun ini. “Yang hadir
saat ini cuma lima UIN (Universitas Islam Negeri). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak bisa
datang,” sebutnya.

Acara yang berlangsung dari 24-27 Oktober 2016, juga diiringi dengan Informatic Youth Festival (IYF) berupa
perlombaan tingkat jurusan sampai umum.

“IYF sudah mulai sejak 1 Oktober dan berakhir bersaamaa dengan FKM,” tutupnya.
Penulis: Alief Alhadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.