IMPM FDK Protes Alih Fungsi Musala jadi Studio Suska TV

Foto : Kiki

gagasan-online.com – Sekelompok mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi gelar aksi damai memprotes rencana pihak dekanat mengalihfungsikan salah satu ruangan di lantai tiga. Ruangan tersebut sebelumnya digunakan sebagai musala dan akan dialihfungsikan menjadi Studio Suska TV.

Sekelompok mahasiswa ini menyebut dirinya Ikatan Mahasiwa Peduli Musala (IMPM). Unjuk rasa di halaman tengah FDK ini berlangsung damai, Selasa (25/10/2016).

Alih fungsi musala menjadi stasiun Suska TV dilaksanakan pada 25 Oktober. Fifi Okta Utami, salah satu mahasiswa yang ikut aksi mengatakan, IMPM sudah menemui Wakil Dekan satu, dua dan tiga terkait penolakan alih fungsi tersebut. Namun hasil audiensi tersebut tidak menemukan solusi bagi IMPM.

Sedangakan mantan Ketua BEM FDK, Ramadhani, mengatakan alasan penolakan IMPM tersebut tidak masuk akal. “Masjid kan sudah ada dekat  fakultas, lebih afdal salat jamaah di masjid. Yang dibuat dekanat kan untuk kebutuhan fakultas. Dan masjid merupakan simbol kebanggaan sivitas akademika. Mari kita ramai-ramai salat di masjid,” ujarnya.

Sementara, Abdul Rachman, dosen yang ditunjuk sebagai direktur Suska TV menyebutkan, musala dan stasiun Suska TV sama pentingnya. Namun perlu dipertimbangkan prioritasnya.

“Kalau masalah tempat salat, kita punya masjid yang dekat dari fakultas. Sebaiknya kita meramaikan masjid. Sedangkan fasilitas kita sangat minim, sementara kebutuhan untuk praktik juga menuntut,” ujar mantan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi ini.

Menurut Abdul Rahcman, stasiun TV dibangun guna mengembangkan kreativitas mahasiswa. Selain itu, keberadaannya juga berdampak positif terhadap akreditasi fakultas ini. Pengalihfungsian ini merupakan alternatif terakhir karena masjid dekat dengan FDK.

“Stasiun dibuat di FDK karena mendukung kebutuhan Jurusan Ilmu Komunikasi. Namun alat penyiaran yang sudah ada tidak terpakai, kan jadi terbengkalai. Kalau enggak digunakan dan dikasih ke fakultas lain kan kita yang rugi,” jelasnya.

Abdul Rachman mengungkapkan, Suska TV akan membuat suatu program khusus tentang syiar Islam. Karena menurut Abdul Rachman, dakwah juga bisa melalui penyiaran dan luas cakupannya. “Mari kita berpikir jernih,” ujarnya.

Keputusan segenap pimpinan fakultas ini tak lepas demi kemajuan fakultas ini. Dengan adanya fasilitas yang lengkap fakultas ini mampu bersaing di era teknologi informasi ini. “TVRI menawarkan suatu siaran yang akan dipancarkan ke seluruh wilalayah di Sumatra. Rencananya kalau stasiun ini sudah siap, saya akan ditunjuk sebagai direktur penyiaran,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu dosen Ilmu Komunikasi, Intan Kemala tidak setuju pengalihfungsian ruangan tersebut. “Musala penting bagi kegiatan dakwah untuk mahasiswa. Dan kadang kalau jadwal mepet, mahasiswa lebih memilih ke musala daripada ke masjid. Selain itu musala juga bisa difungsikan sebagai tempat diskusi keisalaman dan keilmuan,” ujar mantan sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi ini.

Penulis : Kiki Mardianti**

www.gagasan-online.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.