 |
| Salah satu pesan singkat yang beredar di sejumlah warga akademik Fekonsos terkait Boikot UAS dan PKL |
gagasan-online.com : Salah seorang pentolan Forum Dosen dan Mahasiswa (Fordom) Mahmuzar membantah jika pihaknya berencana melakukan aksi boikot PKL dan UAS. Wakil Dekan III Fekonsos ini menilai informasi tersebut sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat citra negatif terhadap aksi kelompok ini.
“Cara seperti ini sama dengan cara orde baru, untuk membuat citra buruk di mata mahasiswa”katanya kepada gagasan.
Menurut WD III Mahmuzar, fordom sama sekali tidak berniat untuk merusak proses akademik mahasiswa Fekonsos. Gerakan dan aksi yang dilakukan untuk perubahan dan penegakan aturan di fakultas ini. “Itu sangat beresiko,”katanya.
Mahmuzar mengatakan, jika informasi tersebut adalah benar dari fordom tentunya jauh hari sudah dilakukan saat UAS dimulai. Para dosen masih tetap menyusun soal dan menjalankan fungsinya mempersiapkan mahasiswanya untuk menjalani ujian. “Tapi lihat tidak terbuktikan, UAS tetap jalan dan PKL tetap lanjut,”katanya.
Beberapa waktu lalu merebak isu pemboikotan Ujian Akhir Semester (UAS) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Fekonsos. Isu tersebut berawal dari sejumla pesan singkat yang berisi akan terjadi pemboikotan PKL dan UAS oleh Fordom. Pesan tersebut menyebar ke sejumlah warga akademik Fekonsoso. Isu ini sempat membuat mahasiswa protes dan melakukan aksi demonstrasi.
Para Ketua Prodi-pun, tak tinggal diam. Ka prodi Manajemen S1 Mulya Sosiadi mengecam aksi boikot tersebut dan meminta mahasiswa untuk tidak terpancing dalam sejumlah masalah yang terjadi di Fekonsos belakangan ini. “Mengancam Kredibilitas saya sebagai Kajur (Ka Prodi),”katanya.
Selain itu, disejumlah pintu kantor prodi juga tertempel selebaran pernyataan sikap. Pihak prodi mengajak semua mahasiswa dan dosen di prodinya untuk mengecam rencana aksi boikot tersebut.
Pada akhir tahun lalu, gelombang aksi dilakukan Sejumlah dosen Fekonsos yang mengatasnamakan dirinya Forum Dosen (Fordos). Mereka sempat mogok menajar dan dan fakultas sempat disegel ketika aksi tersebut. Seiring waktu, sejumlah mahasiswa Fekonsos bergabung dalam kelompok ini dan mengubah nama menjadi Forum Dosen dan Mahasiswa.
Mereka menuntut pergantian Ketua dan Sekretaris Prodi di beberapa Prodi serta Kepala Bagian Tata Usaha di Fekonsos yang dinilai menyalahi statuta kampus. Selain itu, Massa Fordom juga mempertanyakan kebijakan dan sejumlah dana yang diduga diselewengkan oleh Kabag TU Erizul Fahmi. (Hafiz)
gagasan-online.com