 |
| Ilustrasi Area Parkir (Net) |
gagasan-online.com : Dekan Fakultas Sains dan Teknologi menghimbau mahasiswanya untuk tertib memarkirikan kendaraan bermotornya. Ia meminta mahasiswa untuk tidak parkir di luar area parkir yang ditetapkan pihak Dekanat. Senin (28/12/2015).
Dr Hartono, Dekan Faste mengatakan area parkir yang disediakan pihak fakultas hanya pelataran labor, gedung utama fakultas, dan gedung bersama Faste-FTK (Tarbiah dan Keguruan). Sepanjang pelataran labor hingga gedung utama digunakan untuk parkir mobil dan Gedung Bersama Faste-FTK untuk motor. “Diluar itu bukan tanggung jawab kami (Faste),”katanya.
Ia mengakui masih banyak mahasiswanya yang memarkirkan kendaraan bermotornya di luar area yang ditetapkan. Beberapa titik yang digunakan sebagai tempat parkir diantaranya sekitaran sebelah gedung psi, pinggir jalan depan psi dan jembatan masjid. “Padahal itu bukan tempat parkir,”katanya.
Fakultas juga telah berulang kali melakukan himbauan melalu spanduk dan layar pengumuan di Fakultas tersebut. Tujuannya agar mahasiswa Faste dapat membantu pihak fakultas untuk mengelola parkir di Fakultas ini. “Di layar monitor terus kita ingatkan,”katanya.
Namun, Dr Hartono mengakui saat ini parkir motor yang disediakan di gedung bersama tidak terkelola dengan baik karena sering absennya security di lokasi tersebut. Selain itu, rambu yang di telah dibuat oleh pihak fakultas mulai memudar sehingga para pemilik kendaraan tidak parkir dengan baik. “Garis-garisnya muai memudar,”katanya.
Menanggulangi hal ini, pihak fakultas akan kembali merembukkan masalah ini dan mencari solusi terbaik untuk menanggulanginya. “Parkir ini selalu kita soroti, karena keamanan di Faste ini sangat rentan,”katanya.
Sejumlah kebijakan telah diberlakukan pihak Fakultas untuk mengelola parkir di Fakultasnya. Di awal memimpin Faste, Dr Hartono memutuskan kebijakan untuk mengelompokkan parkir berdasarkan jenis kendaraan bermotor. Fakultas juga membangun pos keamanan, portal dan sempat menerapkan pemberian pass masuk dan keluar dari areal parkir. “Sebelum dibuat itu, setiap hari ada saja motor yang hilang,”katanya.