gagasanonline.com- Kebijakan ujian kompre sebagai syarat mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) akan dilanjutkan. Hal ini sempat menuai aksi gugatan Aliansi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Wakil Dekan I FTK, Kusnaidi mengatakan ujian kompre bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa yang akan mengikuti PPL. Kamis, (7/9/2017).
“Nanti akan kita bicarakan ke pimpinan. Kalau mahasiswa minta dihentikan, itu wewenang senat,” ungkapnya. Kusnaidi menambahkan, bahwa ada pengecualian untuk menghentikan kebijakan ini dan akan dibicarakam kepada pimpinan. Peraturan tersebut diputuskan oleh senat dan akan dihentikan oleh senat.
Koordinator Lapangan Aksi Mahasiswa FTK, Gusliadi mengatakan alasan mahasiswa melakukan aksi gugatan terhadap peraturan pra PPL ini karena kebijakan tersebut dianggap ‘mengkotak-kotakkan” kemampuan mahasiswa. Selain itu, terdapat beberapa kejanggalan seperti mahasiswa yang lulus mengikuti ujian kompre tetapi namanya tidak tercantum pada daftar nama PPL. “Kebijkan belum matang dan ada sekitar 250 mahasiswa yang tidak lulus ujian kompre,” ungkapnya.
Ia menyebutkan pada tahun sebelumnya apabila tidak lulus dalam ujian kompre, mahasiswa tetap PPL dan akan mengikuti ujian ditahun depan. “Kebijakan belum matang untuk dilaksanakan tahun ini”, tambah Gusliadi.
Gusliadi berharap aksi mereka mendapat tanggapan. Jika tidak direspon Gusliadi bersama mahasiswa FTK lainnya akan mengadakan aksi lagi dengan membawa massa yang lebih banyak. “Karena PPL adalah hak kami”, tutupnya.
Penulisan : Desi, Azizah
Maaf min, WD 1 FTK namanya bukan Kusnaidi tapi Kusnadi