Kurang Bangunan, Mahasantriwati Ma’had Al- Jami’ah UIN Suska Riau Membludak

gagasanonline.com- Kurangnya bangunan asrama putri Ma’had Al Jami’ah UIN Suska Riau tahun 2017 membuat penerimaan calon mahasantriwati membludak. Hal ini juga didukung oleh  tingginya minat calon peserta didik untuk mengenyam pembinaan berbasis pondok pesantren, sehingga membuat mereka harus memperebutkan kuota asrama.

Kepala Ma’had Al Jami’ah Masyhuri Putra Lc. MA mengatakan melihat kurangnya bangunan asrama putri, pihak Ma’had harus mengutamakan mahasiswi yang mendaftar lebih dulu. sehingga banyak mahasiswi yang kecewa. “Jika sudah penuh kuotanya kita tutup, jadi kalau terlambat mau bagaimana lagi memang kapasitasnya seperti itu,” tambahnya saat dijumpai di ruangannya, Rabu (20/09/17).

Masyhuri juga menjelaskan, sistem penerimaan calon warga asrama tahun ini tidak ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Pihak Ma’had membuka secara online di website resmi https://mahad.uin-suska.ac.id/ dengan waktu yang ditentukan. Di samping itu meraka juga diharuskan melapor ke kantor Ma’had guna mengisi formulir secara manual dengan memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi dan dimaklumi.

Membludaknya kuota asrama putri juga berdampak bagi mahasantriwati lama. Karena banyaknya yang mendaftar sehingga mahasiswi semester lima dan tujuh terpaksa meninggalkan asrama. Rizki Amelia Putri mengaku kecewa karena merasa belum memiliki banyak bekal agama. “Seperti kehilangan rumah,” ungkapnya.

Menanggapi hal demikian, Masyhuri menjelaskan sesuai keputusan rapat pihak Ma’had tahun ini mahasantriwati hanya mendapat jatah tinggal sampai semester empat. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang diberi kesempatan tinggal hingga semester enam. Dengan pertimbangan mahasantriwati lama dianggap sudah matang dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat. “Kita lebih memprioritaskan warga baru yang belum mendapatkan pembinaan,” tambahnya.

Masyhuri berharap semoga pihak kampus bisa menambah gedung asrama baru sehingga pembinaan karakter mahasiswa bisa lebih maksimal. “Agar bisa terbentuk kepribadian dan akhlak yag sesuai dengan tuntunan Al Qur’an,” tutupnya.

Penulis : Kiki Mardianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.