Genap Dua Tahun Rektor UIN Suska Riau, Khairunnas: Banyak Pencapaian yang Luar Biasa

Penulis : Annisa Alzikri

Gagasanonline.com – Genap dua tahun masa jabatan Khairunnas Rajab selaku Rektor UIN Suska Riau periode 2021-2025. Khairunnas mengatakan
dalam dua tahun jabatannya, Ia merasakan banyak hal.

Hal pertama memberikan apresiasi kepada semua elemen kampus, terutama mahasiswa yang terus mendukung kepemimpinannya. Kemudian para tenaga kependidikan dan terlebih lagi para dosen yang menginginkan UIN ini maju.

“Karena itu kita memberikan apresiasi yang tingggi kepada semua pihak, tanpa mereka UIN Suska Riau tidak akan menjadi apapun. Semua yang kita bangun sejak lama tentu harus tetap dijaga,” ungkapnya saat di Wawancara di Mesjid Al-Jami’ah UIN Suska Riau, Jum’at (19/05/2023).

Terkait hal yang sudah dicapai selama menjabat, ia mengakui belum bisa mengatakan hal apa saja yang sudah tercapai, tetapi bisa dilihat apa yang sudah lakukan seperti memperpanjang umur UIN Suska Riau. Terlaksananya Pemantauan Evaluasi (PEPA) dalam kurun waktu yang singkat sehingga proses pembelajaran dapat dilanjutkan melalui sistem iRaise.

“Pertama awal-awal saya dilantik saya sudah bekerja keras untuk melakukan proses Pemantauan Evaluasi (PEPA) dalam waktu sikat, sehingga proses pembelajaran dapat dilanjutkan melalui sistem iRaise,” jelasnya.

Ia mengatakan pihaknya sudah membuat rencana strategis yang luar biasa dalam masa kepemimpinan ini, yang kemudian menjadi rujukan bagaimana membangun UIN ke depan mulai dari strategi akademiknya dan strategi-strategi non akademik yang harus laksanakan.

Setelah itu ada beberapa capaian seperti kolaborasi desain, review beberapa jurnal yang dilakukan oleh dosen baik di dalam maupun luar negeri. Kemudian juga membuat pencapaian guru besar, melakukan uji bahwa mahasiswa ini ikut melakukan student exchange perguruan tinggi di dunia dan para dosen juga dikirim keluar untuk memberikan pencerahan di perguruan tinggi ternama di dunia tidak yang kalah pentingnya seperti perguruan tinggi yang world class university.

Teruntuk pembangunan memang harus menyesuaikan dulu, seperti pembangunan masjid yang terbengkalai dan gedung dosen namun sudah dilakukan review sehingga nanti hasil review itu bisa kita jadikan dasar untuk bisa dilanjutkan.

“Insyaallah nanti sudah selesai ini semua kita bisa lanjutkan pembangunannya, ini target kita 2024 sudah berjalan. Kemudian akreditasi unggul akan kita capai dan dilanjutkan pada 2023,” tegasnya.

Terkait dua tahun masa jabatan Khairunnas, Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Universitas, Ferdi Gusman Hidayat mengungkapkan selama dua tahun menjabat, masih banyak rapor merah yang menjadi keresahan pribadi.

“Diantaranya tentu saja yang paling umum diketahui mahasiswa uin, yaitu masalah sarana dan prasarana,” ujarnya.

Ia menambahkan masalah peraturan dan keterbukaan informasi, contohnya terkait surat keputusan (SK) tentang sosial media, mahasiswa banyak yang berasumsi liar bahwasannya SK tersebut dikeluarkan karena rektor ingin melindungi dirinya sendiri.

Asumsi tersebut sebenarnya bisa saja tidak keluar apabila rektor mendiskusikan ini dengan pihak mahasiswa. Selanjutnya laman sosial media dan web resmi kampus itu kurang aktif, di laman web resmi milik kampus itu tidak ada informasi tentang peraturan-peraturan yang dikeluarkan UIN, terkhususnya yang dikeluarkan oleh senat dan rektor.

Selain itu ia beranggapan yang merugikan mahasiswa dan terkhususnya ormawa, yaitu terkait alur di rektorat yang selalu saja lempar sana-lempar sini.

“Kadang waktu pemrosesan di rektorat bisa makan dua hingga tiga hari, bahkan terkadang bisa sampai seminggu, apapun itu urusannya.”

Walaupun masih banyak rapor merah, Ia akui rektor saat ini sudah mulai berbenah. Untuk sarana dan prasana sudah mulai diperhatikan.

Selain Ferdi mahasiswa Ilmu Komunikasi, Khoirul Solih Lubis merasakan selama dua tahun Khairunnas menjabat UIN sudah nampak perkembangannya seperti pembangunan infrastruktur yang dilakukan walaupun belum seratus persen selesai, tapi tahap demi tahap mulai dilaksanakan.

“Namun yang seharusnya dilakukan agar tercapai visi misinya ialah harus membenahi lagi rasa kekeluargaan di UIN Suska ini jangan hanya para staf saja yang ikut memberikan pendapat namun juga para mahasiswa juga ikut ambil,” ujarnya waktu diwawancarai, Jum’at (26/05/2023).

“Setiap mahasiswa punya pendapat dan cara pandang nya sendiri tapi bagi saya pribadi mungkin ada tapi belum sepenuhnya bisa dikatakan kekurangan hanya saja mengharapkan perbaikan fasilitas di UIN lebih dipercepat khususnya masjid,” tegasnya

Ia berharap semoga dengan jabatan yang telah di amanahkan kepada beliau bisa dijalankan dengan baik dan lebih mewadahi atau menampung lagi keluh kesah mahasiswa di UIN dan tenaga pendidik.

“Sehingga berita-berita yang memperburuk nama beliau bisa dibantahkan dengan tampungan aspirasi serta tindakan terhadap permasalahan yang ada di UIN. Sebab kita sebagai mahasiswa harus bisa bekerja sama agar tercapai UIN Suska Riau yang gemilang dan terbilang,” tutupnya.

Reporter : Annisa Al zikri
Editor : Amrina Rosida
Foto : dok.gagasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.