Penulis : Annisatul Fathonah
Gagasanonline.com – Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Suska Riau kini menerapkan sistem peminjaman inventaris secara online dan wajib meninggalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum FU Budi Satriadi. Ia mengatakan sistem peminjaman inventaris sederhana.
Pengajuan peminjaman secara online oleh mahasiswa, dilakukan dengan melampirkan foto dirinya bersama inventaris yang dipinjam serta meninggalkan KTP. “Jadi, jika terjadi kerusakan atau telat dalam pengembalian, mereka tidak bisa mengelak. Siapa yang meminjam ia yang tanggung jawab itu dasarnya,” ucapnya pada Selasa (1/11/2022).
Budi menambahkan, menurutnya sistem ini lebih efektif digunakan. Utamanya untuk meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa dan meminimalisir terjadinya kerusakan maupun kehilangan inventaris.
“Efektif karena kami punya database nya. Kemudian bisa melacak barang yang rusak, dan dapat melihat foto yang meminjam. Jadi kami dapat menagih tanggung jawabnya,” ujarnya.
Budi juga menuturkan terbatasnya kesediaan proyektor menjadi salah satu alasan sistem ini digunakan. Selain itu, Budi menyebutkan beberapa mahasiswa yang meminjam inventaris, tidak memiliki rasa tanggung jawab. Hal tersebut mengakibatkan proyektor rusak, telat dikembalikan, dan hilang.
“Karena inventaris ada undang-undangnya, ada peraturannya. Jika rusak, untuk perbaikan juga membutuhkan waktu,” pungkasnya.
Reporter : Annisatul Fathonah, Rofiqoh**
Editor : Puspita Amanda Sari
Foto : Dok. Gagasan / Annisatul