Tak Kunjung Diperbaiki Demi Keamanan Fasilitas Kampus, Jalan Alternatif di Belakang FEIS Kian Memburuk

Penulis: Fani Safitri**

gagasanonline.com – Jalan alternatif di belakang Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) tak kunjung diperbaiki. Berdasarkan pantauan Reporter Gagasan, akses jalan berupa jembatan kecil yang terbuat dari papan kian lapuk, sehingga hanya bisa dilewati satu orang saja.

Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Umum, Muhammad Nasir menjelaskan jalan itu tidak diperbaiki untuk meminimalisir mobilitas agar tidak terlalu ramai. Hal ini dilakukan agar fasilitas kampus lebih terlindungi karena jalan tersebut terhubung dengan warga.

“Jalan itu tanggung jawab kita karena itu pagar punya kita. Memang sengaja diminimalisir untuk lalu lintas supaya tingkat kerawanan terhadap fasilitas di lingkungan UIN lebih terjaga. Bukan hanya itu ada beberapa titik yang memang kita batasi untuk lalu lintasnya,” ucapnya saat diwawancarai, pada Rabu (12/10/2022).

Muhammad Nasir mengatakan untuk sementara akses jalan tersebut akan tetap seperti itu dulu, hingga nantinya ditindaklanjuti sesuai dengan arahan dari pimpinan. Ia berharap karena jalan tersebut merupakan lalu lintas yang terhubung ke warga sekitar agar dijaga kenyamanan dan keamanannya.

“Sementara seperti itu dulu, memang sengaja agar mobilitasnya tidak terlalu ramai. Saya memang pada prinsipnya akan menindak lanjuti keputusan pimpinan terhadap persoalan itu karena saya tidak bisa memutuskan sendiri, karena saya hanya bagian. Kepala Bagian tentu akan melaksanakan tugas sesuai dengan intruksi pimpinan,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Nurul mengungkapkan keresahannya terkait akses jalan yang sering dilewatinya itu.

“Jalannya sangat memprihatinkan, jalannya kan terbuat dari papan, nah kalau mau satu-satu jadi takut juga apalagi beramai-ramai, kami harus menunggu karna jalannya hanya setapak, jalannya juga goyang-goyang,” katanya.

Senada dengan Nurul, Hazana yang juga merupakan mahasiswa FTK mengeluhkan jalan alternatif yang tak kunjung diperbaiki dan mengakui dirinya hampir terjatuh karena jembatannya tidak kokoh.

“Jalannya sangat memprihatinkan, merasa terganggu karena jalan yang kami lewati itu hanya bisa dilewati satu orang. Pernah mau terjatuh karna jembatannya oleng,” ucapnya.

Hazana berharap jalan alternatif tersebut segera diperbaiki agar memudahkan mahasiswa untuk cepat sampai ke kampus. “Harapannya semoga jalan itu diperbaiki agar mudah mahasiswa berjalan supaya cepat juga mahasiswa ke kampus,” pungkasnya.

Reporter: Fani Safitri**, Annisa Al Zikri

Editor: Rindi Ariska

Foto: Dok. Gagasan/ Fani Safitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.