Penulis: Tengku Wikel Novryan
Gagasanonline.com– Pemindahan jadwal wisuda dari April menjadi Februari 2019 serta wisuda di Juni yang tidak ada perubahan jadwal menuai kritikan dari mahasiswa yang akan diwisuda pada April ini. Salah seorang mahasiwa Jurusan Ilmu Komunikasi, Faiq mengatakan dengan ditiadakannya wisuda pada bulan April memunculkan hambatan bagi mahasiswa yang sudah memiliki target setelah menamatkan kuliah.
“Apalagi ada mahasiwa yang sudah sampai di batas akhir semester, seperti semester 13 dan 14. Nantinya jadi terkendala karena waktu bagi mereka sedikit untuk menyelesaikan kuliah,” ungkapnya saat ditemui di Jalan Bulu Cina, Sabtu (13/4/2019).
Faiq menambahkan bahwa sudah ada beberapa mahasiswa yang memberitahukan kepada keluarganya perihal wisuda di April. Karena adanya penundaan sehingga pihak keluarga kecewa.
“Keluarga di rumah menilai UIN Suska ini tidak konsisten.” jelasnya.
Berbeda dengan Faiq, Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Roby mengatakan sedikit kecewa terhadap ditundanya wisuda, tetapi ia tidak terlalu khawatir dengan ditiadakannya wisuda bulan ini. Menurutnya setiap mahasiswa sudah ada jadwal wisudanya masing masing.
“Wisuda April ini bukan ditiadakan, tapi dipercepat ke Februari kemarin, dan untuk wisuda Juni tidak dipercepat ke April karena rektorat beralasan sibuk dalam proses penerimaan mahasiswa baru,” ujarnya.
Ia juga berharap ijazah segera dikeluarkan karena sudah ada beberapa mahasiswa yang selesai di Desember 2018. “Enggak mungkin harus tunggu wisuda dulu baru mendapatkan ijazah, biarlah lama wisudanya yang penting ijazah sudah keluar duluan, karena susah untuk mencari kerja hanya bermodalkan SKL saja,” tutupnya
Editor: Siti Nurlaila Lubis
foto: Gagasan