AMPD UIN Suska Tuntut Rektor Kembalikan Demokrasi

Gagasanonline – Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) UIN Suska Riau melakukan aksi meminta rektor mengembalikan demokrasi kepada mahasiswa. Pasalnya, AMPD menganggap rektor telah ikut campur dan memihak kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terpilih, Rabu (18/4/2018).

AMPD menyayangkan sikap rektor yang dinilai tidak mau menengahi permasalahan pemira dan malah memihak kepada Yudi-Azmi sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM terpilih. Hal ini dikarenakan Yudi-Azmi dipertahankan sampai tahap verifikasi dan dipilih secara aklamasi.

“Padahal berkas cacat, ini pemilihan curang,” ujar Armansyah yang mewakili pembacaan tuntutan.

Adapun tuntutan yang diminta AMPD sebagai berikut:
1. Membatalkan SK BEM terpilih dan BLM terpilih yang bertentangan dengan demokrasi mahasiswa serta bertolak belakang dengan hasil keputusan Dewan Kehormatan Pemira (DKP) yang telah menyelesaikan konflik tersebut dengan solusi agar pemira ulang.

2. Menuntut rektor mengembalikan hak demokrasi mahasiswa dengan mengembalikan kepada mahasiswa agar memilih pimpinan BEM, serta segera menyelenggarakan pemira ulang sebagai bentuk netralnya pimpinan dalam mengambil kebijakan

3. Menuntut rektor dan WR III yang mengurursi kemahasiswaan agar bersifat netral, adil, jujur dalam menjalankan tugasnya serta mengambil kebijakan demi terciptanya suasana kondusif di kalangan mahasiswa.

Aksi yang dilakukan di Gedung Rektorat tersebut juga menilai pemira cacat hukum karena tidak sesuai dengan aturan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan (PUOK). Selain itu, AMPD mengecam keputusan kongres oleh Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) yang menetapkan Yudi-Azmi sebagai ketua dan wakil ketua BEM.

“Ini jelas pemira cacat, mencederai demokrasi dan merampas hak mahasiswa dalam memilih pemimpin,” kata Armansyah saat melakukan orasi.

AMPD menyatakan tidak mengakui BEM terpilih karena sebelumnya rektor telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) BEM Pelaksana Tugas (Plt) sampai terpilihnya presiden definitif. “Mandat belum terjalankan, rektor malah mengeluarkan SK BEM terpilih,” tutupnya.

 

Penulis: Desi

Editor: Aqib Sofwandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.