gagasanonline.com – Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum (FSH) mengadakan Pemira (Pemilihan Raya) Mahasiswa. Pemira ini diadakan di gedung belajar FSH dengan sistem coblos, Selasa (31/10/2017). Ada 12 pasangan calon yang mengisi formulir, namun hanya ada dua pasangan calon yang mengembalikan formulir dan memenuhi persyaratan.
Ketua Pemilihan Umum (KPU) FSH Try Ferayanti mengatakan bahwasanya persiapan mengenai Pemira sudah di rancang sejak awal Oktober yang beriringan dengan pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM), namun baru membuka pendaftaran bagi para calon kandidat pada tanggal 19 oktober.
Pembukaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami sedikit keterlambatan karena adanya kesalahan teknis dari pihak panitia. Pemira yang seharusnya dimulai pukul 08.00 WIB mengalami keterlambatan hingga 40 menit. Atas keterlambatan ini, Try Ferayanti mengatakan dikarenakan keterlambatan pembukaan TPS, maka untuk penutupan TPS diperpanjang waktunya. “Kami akan mengambil kebijakan untuk menutup TPS pada 16.11 WIB untuk menjaga konsisten kita terhadap durasi waktu.”
Sejauh ini masih menurut Try, Pemira FSH berjalan lancar. Tidak ada kericuhan maupun kontrofersi antar pendukung kedua pasang calon. Jika pada tahun-tahun sebelumnya tidak sampai 50% mahasiswa yang berpartisipasi, tahun ini mengalami peningkatan mencapai angka hampir 60% yang berpartisipasi.
Salah satu pemilih di Pemira FSH Hurul Aini berharap Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih bisa menepati janji. “Bukan hanya sekedar omong kosong saat kampanye saja,” tutupnya.
Penulis: Dayu**, Prengki**