Menyambut bulan Ramadhan Masjid Al Jami’ah siapkan segala keperluan. Dengan tema Ramadhan Lebih Baik diharapkan mampu membentuk karakter taqwa, persaudaraan, cinta tanah air dan ukhuwah Islamiyyah mahasiswa. Namun untuk dana selama bulan Ramadhan masih belum ada kepastian. Hal ini yang dikeluhkan oleh pengurus masjid.
Sumber dana yang masih kurang mempersulit kegiatan.Untuk kegiatan ifthar jama’i setiap harinya berjumlah 300 orang menghabiskan dana tiga juta lima ratus ribu rupiah. Dana sudah terkumpul 76 juta rupiah, namun hanya bisa untuk kegiatan dua hari. Sumber dana hanya mengharapkan Ma’had dan dana dari Majid.
“Sedangkan kampus tidak memberikan dana padahal proposal 73 juta rupiah sudah dibikin”, ucap Khaidir Alimin selaku bendahara masjid, Selasa, (23/5/2017).
Khaidir juga mengkhawatirkan keamanan untuk dilingkungan Masjid. Terutama untuk lokasi parkir sangat rentan terhadap pencurian. Banyaknya kendaraan jama’ah sementara penjaga parkir hanya dari pihak menwa.
“tidak melibatkan security sebab prosedurnya lama, jadi sama menwa saja” jelanya.
Khaidir sangat mengharapkan dana dari pihak kampus, terutama para dekan dan wakil dekan dan orang yang berpunya agar mau menyumbang untuk memeriahkan masjid.
Selain itu panitia akan melakukan berbagai kegiatan selama Ramadhan, dimeriahkan dengan santapan rohani setelah subuh, dzuhur dan isya sebelum shalat tarawih. Ditambah kegiatan baru, itikaf di Masjid. Dan shalat Hari Raya tahun ini merupakan Shalat Hari Raya kedua.
Minat mahasiswa yang begitu antusias dilihat sejak tarawih hingga tadarus membuat panitia masjid memberikan iming-iming dua ratus ribu rupiah buat siapa saja yang ingin menjadi imam.
Ia mengajak setiap yang mampu menjadi imam untuk bisa mengisi solat berjamaah. panitia masjid juga memberikan tempat istirahat menjelang subuh bagi mahasiswa yang itikaf dilantai dua.
“mari tampilkan jangan ilmunya disimpan saja,” harap Khaidir.