Berikut Kesaksian Ridho, Penjemput Ikhwan Syah di Sekretariat FKII Asy Syams

Usai acara “Coffee Morning”, Ridho dan seorang temannya datang ke sekretariat FKII Asy Syams, tak jauh dari aula PKM, tempat acara berlangsung. Ia mencari Ikhwan Syah ke sekre tersebut. Ada dua mahasiswa Fekonsos lainnya di teras sekre ketika itu. Ridho pun menanyakan kedua mahasiswa tersebut dan benar Ikhwan Syah berada didalamnya.

“Ikhwan ada dalam sekre itu ,”katanya saat dijumpai gagasanonline.com, Sabtu (24/12/2016)

Ridho dan temannya Khairi kemudian meminta Ikhwan Syah untuk mengklarifikasi pernyataannya di sosial media facebook.  Ia diminta menghadap dosen yang menunggunya di teras PKM. Tujuannya untuk menjelaskan pernyataanya di sosial media tentang acara “Coffee Morning” yang disebutnya tipu-tipu. Namun Ikhwan sempat menolak dan meminta dosen tersebut yang datang menemuinya. “Dosen tu lah kesini,” kata Ridho menirukan Ikhwan Syah.

Ridho pun membujuknya, menurutnya tidak etis jika dosen yang lebih dituakan datang kepadanya. Akhirnya Ikhwan mengalah dan menjumpai para dosen bersama Ridho dan temannya. Menurut Ridho saat itu banyak mahasiswa dan dosen di teras PKM. Ikhwan sempat ditanyai oleh salah satu dosen tentang statusnya tersebut, namun Ikhwan Syah menjawabnya dengan nada dan kata-kata kasar yang mebuat para mahasiswa dan dosen di dekatnya jengkel.

Melihat kondisi massa disekitarnya kesal, salah satu dosen merangkulnya dan membawanya ke mobil Dekan untuk menghindari amukan massa. Ia kemudian dibawa menuju gedung dekanat Fekonsos untuk diperingati terhadap etika dan sikapnya tersebut. “Dirangkul di bahu, bukan dicekik di leher,”kata Ridho.

Hal ini berbeda dengan pengakuan Ikhwan Syah, ia mengaku lehernya dicengkram dan tangannya dipegang oleh dua orang dosen berinisial MK dan MR. Ikhwan Syah juga mengaku dirinya dibawa kedalam mobil menuju salah satu ruangan di Fekonsos. Disitu ia merasakan kakinya ditendang oleh MK.(Kesaksian Ikhwan Syah Terkait Insiden Coffe Morning)

Saat Ikhwan Syah berada di ruang senat Fekonsos, Ridho tidak mengetahui apa yang terjadi didalamnya. Namun menurutnya, Ikhwan Syah sejak awal melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan etika sebagai mahasiswa. Menurut pengakuan mantan Gubernur Fekonsos ini, Ikhwan Syah sempat membuatnya kesal ketika keluar dari acara yang sedang berlangsung. Ridho yang berada di meja registrasi mendengar Ikhwan Syah mengatakan perkataan yang membuat dosen dan panitia acara di meja registrasi terprovokasi. “Bilangnya tipu-tipu aja ni,”kata Ridho.

Ridho mengatakan salah seorang dosen bernama Zamri sempat mengejar Ikhwan Syah utnuk menanyakan celetukannya tersebut. Ia tidak mengetahui posisi Zamri dan Ikhwan Syah setelah itu. Namun sesaat setelah itu Ikhwan Syah menuliskan sebuah status di akun facebooknya dengan menyebut kegiatan tersebut tipu-tipu dan mahasiswa mendengarkan omong kosong.


(Ika, Sefrita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.