p { margin-bottom: 0.1in; direction: ltr; line-height: 120%; text-align: left; widows: 2; orphans: 2; }
 |
| Dr Tohirin (Sumber :uinsuska.ac.id) |
gagasan-online.com : Wakil Rektor III
Dr Tohirin mendukung pernyataan Rektor untuk melakukan penertiban
atribut organisasi eksternal di kampus.
Dr Tohirin mendukung pernyataan Rektor untuk melakukan penertiban
atribut organisasi eksternal di kampus.
Menurutnya setiap mahasiswa
UIN Suska Riau harus sadar terhadap batasan mereka sebagai bagian
organisasi eksternal ketika berada di kampus. (Tautan terkait : Antisipasi Perpecahan Mahasiswa, Rektor Larang Penggunaan Atribut Organisasi Eksternal Kampus)
UIN Suska Riau harus sadar terhadap batasan mereka sebagai bagian
organisasi eksternal ketika berada di kampus. (Tautan terkait : Antisipasi Perpecahan Mahasiswa, Rektor Larang Penggunaan Atribut Organisasi Eksternal Kampus)
“Mahasiswa
harus ingat, bendera mereka cuma satu kalau di kampus, bendera
UIN,”katanya kepada salah seorang kru gagasan-online.com.
Ia tidak melarang
mahasiswa untuk aktif berorganisasi di luar kampus. Namun Dr Tohirin meminta
mahasiswa agar tidak mencampur adukan kepentingan organisasi yang
diikuti ketika berkegiatan di kampus.
mahasiswa untuk aktif berorganisasi di luar kampus. Namun Dr Tohirin meminta
mahasiswa agar tidak mencampur adukan kepentingan organisasi yang
diikuti ketika berkegiatan di kampus.
Ia
berharap mahasiswa untuk tidak terpecah belah karena perbedaan
pandangan dan pendapat.
berharap mahasiswa untuk tidak terpecah belah karena perbedaan
pandangan dan pendapat.
p { margin-bottom: 0.1in; direction: ltr; line-height: 120%; text-align: left; widows: 2; orphans:“Lepaskan
seluruh pakaian organisasi external di kampus. Demi kepentingan mahaiswa,”
harapnya.(Tautan Terkait : Pelarangan Atribut Organisasi Eksternal Ditanggapi Beragam)
Selain atribut,
pihak kampus juga melarang organisasi eksternal untuk membuka
kesekretariatannya di kampus. Eksternal diperbolehkan untuk melakukan
kegiatan di dalam kampus. Namun kegiatan itu harus dilaporkan dan
disetujui terlebih dahulu oleh pihak kampus.“Semuanya diatur di kode etik, jika ada
pelanggaran ditindak sesuai kode etik,”katanya.
pihak kampus juga melarang organisasi eksternal untuk membuka
kesekretariatannya di kampus. Eksternal diperbolehkan untuk melakukan
kegiatan di dalam kampus. Namun kegiatan itu harus dilaporkan dan
disetujui terlebih dahulu oleh pihak kampus.“Semuanya diatur di kode etik, jika ada
pelanggaran ditindak sesuai kode etik,”katanya.
Terkait beredarnya sejumlah foto yang menerangkan dirinya sebagai Ketua Dewan Penasehat salah satu OKP di UIN Suska Riau, Dr Tohirin membantah hal tersebut. Menurutnya, Itu hanya penunjukan sepihak tanpa konfirmasi darinya.(Hanif)