 |
| Foto: Internet |
gagasan-online.com: Belakangan ini media nasional tengah sibuk memberitakan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) yang menjadi isu nasional. Tidak tanggung-tanggung dikutip dari CNN Indonesia beberapa orang hilang secara misterius akibat terdoktrin dan orang-orang yang terdoktrin adalah kalangan intelektual. Kamis (14/01/2016)
Khairunnas Jamal, sebagai Wakil Dekan (WD) I Fakultas Ushuludddin (FU) berpendapat bahwa Gafatar merupakan suatu gerakan yang tidak mengakui nabi muhammad sebagai nabi terakhir .Dari segi aqidah. “Gafatar ajaran yang tidak benar karena menyatukan semua agama seperti islam,kristen dan yahudi,” tuturnya saat ditemui diruangannya kerjanya
Selain itu apa terjadi hari ini tidak terlepas dari gerakan terdahulu seperti Al-Qiyadah Al Islamiyah yang pemimpinnya juga Ahmad Musaddeq .Tentunya gerakan ini muncul ditenggarai oleh beberapa faktor seperti politik, ekonomi hingga pengalihan isu oleh pemerintah. “isu ini bertujuan agar konsentrasi masyarakat terpecah terhadap permasalahan yang ada dipemerintahan saat ini,” tambahnya
Khairunnas menyaranan untuk memperdalam pemahaman mengenai Aqidah terutama Rukun Iman. Para orang tua diharapkan lebih memperhatikan anaknya dalam hal mental dan spritual dan pemerintah harus mampu memberikan tindakan tegas kepada pelakunya melalui hukuman maksimal. “jika dibiarkan berlarut-larut akan memberikan pertentangan dan ditakutkan memberi celah perpecahan seperti yang terjadi di timur tengah saat ini,” tutupnya (Rahma/Peny)