 |
| Sumber: Internet |
gagasan-online.com: Kabut asap yang melanda Riau masih berlanjut sampai saat ini. Namun pemerintah seakan menutup mata dan mengalihkan isu yang ada. Dr Elviriadi, dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan (Fapertapet) UIN Suska Riau meminta kepada Prof Munzir Hitami sebagai rektor UIN Suska untuk meliburkan mahasiswa karena darurat asap mengganggu kesehatan.
Dia meminta kepada Rektor membuat surat pernyataan untuk meliburkan seluruh mahasiswa dan mengarahkan mahasiswa guna melakukan aksi demo. Aksi yang dilakukan untuk meminta pemerintah bertidak cepat dalam penanggulangan kebakaran dan menutup seluruh perusahaan pelaku pembakar hutan dan lahan. “Jika tidak ikut dalam aksi maka mahasiswa akan diberi sanksi,” katanya.
“Jadi ada kepekaan dari rektorat untuk libur berisi, dengan melakukan aksi demo,” tegas Elviriadi saat ditemui di Fapertapet Rabu (21/10/2015).
Elviriadi juga menegaskan agar mahasiswa memblokir seluruh pintu Fakultas dan mengarahkan mahasiswa melakukan aksi demo.“Dulu saya segel pintu ruang kuliah,” katanya.
Dia meminta mahasiswa tidak terlalu mengikuti dosen yang memihak kepada pemerintah dan perusaahaan. Menurutnya banyak di antara dosen yang telah melakukan kerjasama dengan perusahaan yang telah melakukan pengrusakan hutan dan lahan.
Dia menilai, banyak pimpinan kampus dan akademisi mencari uang dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan sehingga mengeyampingkan aspirasi rakyat. “Dengan tegas saya menolak kerjasama perusahaan yang telah melakukan pengrusakan hutan sejak saya masih kuliah,” ucapnya lantang.(Hanif,Rian**)