gagasan-online.com : Turunnya nilai tukar mata uang negara indonesia, membuat akademisi UIN Suska Riau Andri Novius angkat bicara. Senin (03/08/2015) di Gedung Fakultas ekonomi dan sosial, Andri Novius tidak menyangkal bahwa rupiah selalu mengalami penurunan terhadap mata uang dollar. “Kalau sekarang memang trendnya semakin menurun terhadap dollar,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi saat ini, orang lebih percaya terhadap dollar karena mereka merasa dollar lebih stabil. Untuk itu, Andri menyarankan masyarakat indonesia untuk mengurangi tingkat konsumtif terhadap barang impor.
Ia juga meminta masyarakat untuk mencintai rupiah, jangan borong dollar dan mata uang yang dianggap stabil seperti Euro dan lainnya. “Kalau bisa mulai berinvestasi di bidang sektoril seperti pertanian dengan membangun sawah, kolam, ladang atau dengan membeli saham dari perusahaan indonesia” sarannya.
Kalau negara indonesia produktif, nilai tukar rupiah akan menguat secara otomatis dan nilai rupiah bisa sejajar dengan nilai mata uang negara asing dalam jangka panjang. Namun ini semua tergantung waktu dan proses, tidak mungkin bisa langsung berubah semuanya.
Dia berharap kedepannya rupiah semakin menguat dan orang indonesia lebih produktif. Tingkatkan produktifitas, cintai produk dalam negeri, jangan borong uang dollar dan mata uang apapun dari luar. Terus tanamkan modal dibidang sektoril dan perusahaan-perusahaan milik indonesia. “Karena produktifitas itu kuncinya,” tutupnya.(Ferdy)