gagasan-online.com Lomba Olimpiade Matematika (OM) ke-7 Pada Sesi Games Babak Final diikuti antosias oleh para peserta lomba. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Rabu (25/2/15).
 |
| Suasana disaat olimpiade matematika berlangsung (Ises) |
Pasalnya, babak final kali ini berbeda dengan olimpiade sebelumnya. Bukan hanya menjawab soal dalam bentuk hitungan (essai)saja.
Peserta yang lolos ke babak final baik itu tingkat SD, SMP maupun SMA/sederajat harus menjawab soal dalam bentuk games. Tiap peserta disediakan 3, pada kursi pertama, peserta harus mengerjakan soal singkat sebanyak 9 buah. Kemudian, peserta harus mencocokkan soal dengan jawaban yang tersedia di kursi kedua, lalu menempel jawaban tersebut di kursi ketiga. Tiap peserta diberi waktu selama 30 menit untuk menyelesaikannya.
Aditya dwianto, salah seorang finalis mengaku sangat antosias mengikuti games ini. Sebab ia menilai perlombaan yang dibuat dalam bentuk games ini cukup menarik.
“Menarik, menantang dan memacu adrenalin. Acaranyapun bagus dan lebih berwarna pada tahun ini,”ungkapnya.
Fakhrur rozi selaku koordinator tim soal SD mengungkapkan bahwa games ini hampir sama dengan cerdas cermat, hanya saja dalam bentuk yang berbeda.
“ Ide permainan ini timbul karena kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda, dapat dilihat orang banyak tapi dengan soal yang tidak terbuka,”ujarnya.
Bukan hanya itu, panitia juga menyesuaikan dengan kurikulum 2013, yakni tidak hanya mengedepankan intelegensi, tapi juga psikomotorik. Karena, pada games tersebut tidak hanya berkaitan dengan intelegensi, tapi juga membutuhkan ketangkasan, kreatifitas dan strategi untuk menjadi juara. (Ises**)