WD III Faste Bantah Dekanat Intervensi Pemira

gagasan-Wakil Dekan III Faste Dr Okfalisa membanyah pihak Dekanat lakukan intervensi dalam Pemira Fakultasnya. Menurutnya pertemuan yang dilakukan Dekanat pada hari pertama pemilihan hanya untuk melakukan mediasi.
“Jadi jangan dibilang intervensi ya, kami hanya mediasi untuk mengakomodir mahasiswa,”katanya saat memantau jalannya Pemira.
Ia juga mengungkapkan pertemuan tersebut merupakan permintaan dari tim sukses pasangan Yoga-Fadli yang menuntut keputusan KPRM. “Mereka (timses-red) menuntut KPRM, jadi mereka meminta bantuan Dekanat untuk mediasi,”katanya.
Dalam rilis yang dikirim tim sukses nomor urut dua kepada gagasan dikatakan pihak dekanat telah melakukan intervensi dalam pemira Faste. hal ini merugikan pasangan calon lainnya.
Didalamnya juga disebutkan bahwa
masalah ini akan dibawa ke Ombudsman Republik Indonesia.
Selain itu, Ketua KPRM juga mengaku dirinya mendapatkan intervensi dalam pertemuan tersebut. “Mereka tidak menerima keputusan yang telah ditetapkan KPRM dan BLM,”katanya.
Ketua tim sukses nomor urut satu Rogi mengatakan pihaknya mengugat karena keputusan KPRM dianggap tidak logis. “Masa dalam satu hari dapat sp 1, dan dalam satu malam dapat sp2 dan sp3,” katanya.
Selain itu, ia juga menyebut alasan yang diberikan mengenai pemberian surat peringatan satu dan surat peringatan dua dan tiga tidak adil. “Tidak ada kami menempel brosur di suka jadi, buktinya juga cuma dari brosur yang tertempel, bukan orang yang menempel,” katanya.
KPRM sempat mengugurkan pasangan Yoga-Fadli dengan alasan melanggar aturan kampanye berupa penempelan brosur. Keduanya kembali masuk dalam kandidat gubernur/wagub setelah melakukan pertemuan yang dilaksanakan oleh pihak dekanat di hari pemilihan. (Hafiz)
LPM Gagasan
UIN Suska RIAU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.