Ketua KPRM Merasa Diintervensi Pihak Dekanat

gagasan – Ketua Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) Arif mengaku merasa diintervensi pihak Dekanat. Hal ini terkait dengan proses pemilihan raya Faste.
Menurut Arif, pertemuan yang difasilitasi pihak fakultas saat hari pemilihan pertama mengangkangi keputusan KPRM. “Mereka tidak menghargai keputusan KPRM,”katanya.
Lebih lanjut, Ia mengaku tidak tahu alasan keputusan surat peringatan dua dan tiga ditarik kembali. “Gak jelas bang,”katanya.
Wakil Dekan III Dr Okfalisa membantah tuduhan intervensi pihal fakultas. Menurutnya pertemuan di hari pemilihan hari pertama, pihak dekanat hanya sebagai mediator,”katanya.
Namun Dr Okfalisa mengaku pertemuan tersebut diminta oleh pihak tim sukses nomor urut satu. Menurutnya timses nomor urut satu menggugat keputusan KPRM dan meminta mediasi. “Mereka mengugat keputusan KPRM, dan meminta bantuan Dekanat untuk mediasi,”katanya.
Pasangan nomor urut satu sempat diputuskan digugurkan dalam pemira Faste. Namun pasangan tersebut kembali maju setelah melakukan pertemuan dengan Dekanat dan BLM pada hari pemilihan. (Hafiz)
LPM Gagasan
UIN Suska Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.