Keutamaan Bulan Syaban yang Perlu Diketahui

Penulis : Mohd Azhima**

Gagasanonline.com-Bulan Syaban merupakan bulan  ke-8 dalam kalender Hijriyah. Sedikit membahas mengenai kalender Hijriyah, kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan Islam yang mulai diberlakukan pada masa kepemimpinan Umar bin Al-Khattab, karena pada masa itu banyak terjadi penyimpangan oleh kaum Quraisy agar memperoleh keuntungan dengan datangnya jamaah haji pada musim yang sama di tiap tahun, di mana mereka bisa mengambil keuntungan perniagaan yang lebih besar. Praktik ini juga berdampak pada ketidakjelasan masa bulan-bulan Haram. Pada tahun ke-10 setelah hijrah, Allah menurunkan ayat yang melarang praktik ini:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram…” [At Taubah (9): 36].

“Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah… ” [At Taubah (9): 37].

Lalu pada tanggal 16 Juli 622 M bertepatan dengan peristiwa hijrah dipilihlah oleh majelis Umar sebagai awal penghitungan kalender Islam. Oleh karena itu dinamakan kalender Hijriyah.

Tentang keutamaan bulan Syaban, diterangkan bahwa Allah SWT selalu memilih satu dari empat hal: Allah memilih empat nabi yaitu Ibrahim, Musa, Isa, serta Muhammad, dan Allah mengutamakan untuk memilih Nabi Muhammad SAW. Allah memilih empat sahabat Abu Bakar, Umar, Usman, serta Ali, dan Allah mengutamakan untuk memilih Abu Bakar. Allah memilih empat malaikat yaitu Jibril, Mikail, Israfil serta Izrail, dan Allah mengutamakan untuk memilih malaikat Jibril. Allah memilih empat masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, Masjid Nabawi, serta Masjid Turisina, dan Allah mengutamakan untuk memilih Masjidil Haram. Begitulah seterusnya hingga Allah memilih empat bulan yaitu Rajab, Syaban, Ramadan, serta Muharram, dan Allah mengutamakan untuk memilih Syaban. Kemudian Allah jadikan Syaban sebagai syahrun Nabi atau bulannya Rasulullah SAW. Bagaimana posisi Rasulullah sebagai afdhalul anbiya, maka bulan Syaban pun sebagai afdholus syuhur.

Baca juga: Kedatangan Dajal Membawa Berkah?

Ada pun  Abu Salamah meriwayatkan sebuah hadis sebagai berikut:

Aisyah RA menceritakan kepadanya: “Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan shaum (puasa) lebih banyak dalam sebulan selain Syaban. Beliau [hampir] melaksanakan shaum pada Syaban seluruhnya,” (H.R. Bukhari No. 1834).

Tahun 2022 ini Bulan Syaban jatuh bertepatan pada hari Jumat, 4 Maret 2022. Yang artinya Kamis, 3 Maret 2022 selepas magrib sudah memasuki bulan Syaban.

Bulan Syaban disebut-sebut sebagai salah satu bulan istimewa karena terdapat beberapa keutamaan didalamnya:

1. Allah memberikan banyak ampunan untuk hamba-hambanya, pada malam ini Allah menurunkan ampunan kepada seluruh isi bumi, terutama hambanya yang soleh.

Nabi bersabda:

“Tatkala datang malam Nisfu Syaban, Allah memberikan ampunan-Nya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dari-Nya.” (HR. Ahmad)

2. Pada pertengahan Bulan Syaban akan terjadi pertukaran kitab amal Illyyin dan Sijjin yang mana catatan amal baik dan buruk pada setahun terakhir akan diangkat dan digantikan dengan yang baru, maka hendaklah kita memanfaatkan malam Nisfu Syaban dengan baik. Terdapat beberapa amalan yang dapat kita kerjakan pada pertengahan Bulan Syaban yaitu;

  • Puasa tiga hari Nisfu Syaban bertepatan pada tiga hari pertengahan Bulan Syaban ini sangat bermanfaat untuk melatih kesiapan diri kita dari segi lahir dan batin untuk menghadapi Bulan Ramadan.
  • Solat Baro’ah yaitu sholat seratus rakaat yang setiap rakaatnya membaca Al-Ikhlas lima kali dan lebih baik dikerjakan lima puluh rakaat sebelum tengah malam dan lima puluh rakaat setelahnya. Manfaatnya ialah ditutup dan dibukanya catatan amal kita dengan amalan yang baik.

3. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal oleh Allah SWT. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Nasa’i dari Usamah disebutkan:

“Aku menginginkan saat diangkat amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa” .

4. Allah memberikan banyak ampunan untuk hamba-hambanya, pada malam ini Allah menurunkan ampunan kepada seluruh isi bumi, terutama hambanya yang sholeh.

Nabi bersabda:

“Tatkala datang malam Nisfu Syaban, Allah memberikan ampunan-Nya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dari-Nya.” (HR. Ahmad).

Bulan Syaban merupakan pintu gerbang untuk memasuki bulan Ramadan, maka hendaknya kita mempersiapkan diri kita dari segi lahir yaitu dengan menjaga kesehatan tubuh kita dan dari segi batin seperti yang telah dipaparkan sebelumnya agar dapat menghadiri Bulan Ramadan seutuhnya.

Editor: Lia Resti Andani

Foto: Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.