Kedatangan Dajal Membawa Berkah?

Penulis: Ristiara Putri Hariati

Gagasanonline.com – Gembar-gembor kita sedang berada di akhir zaman bukanlah hanya pada masa kini saja. Sejak zaman Nabi Muhammad saw pun telah dikatakan jarak akhir zaman dengan masanya hanya antara jari tengah dan jari telunjuk.

Pun telah dijabarkan oleh Ibnu Abbas yang mengatakan: “Diutusnya Nabi Muhammad saw adalah tanda-tanda kiamat. Tatkala Malaikat Jibril melewati penduduk untuk diutus kepada Nabi, penduduk langit pun mengucap takbir dan mengatakan bahwa sebentar lagi akan terjadi kiamat.”

Saat ini pun tanda-tanda kecil akhir zaman terlihat sangat jelas, yaitu mengeringnya sungai Eufrat, Tigris dan Tiberias, Arab menjadi padang rumput, saling berlomba meninggikan bangunan, terjadi banyak kasus pembunuhan, pohon kurma yang tak lagi berbuah di perkebunan Arab dan tanda-tanda lainnya.

Diceritakan kedatangan Dajal adalah ujian besar menjelang kiamat. Ketika dunia penuh dengan kerusuhan dan krisis ia datang dengan keberkahan. Apakah ketika masa itu tiba, kita sadar bahwa salah satunya korban keberkahan dari Dajal itu kita? Tak ada satu pun manusia yang tahu.

Secara bahasa, kata Dajal berasal dari Bahasa Arab, merupakan sighat mubalagho dari kata ‘Dajala’ yang artinya penipuan. Jadi, Dajal adalah penipu yang sangat luar biasa. Maka perbuatan apa pun yang dilakukan oleh Dajal merupakan suatu kebohongan yang besar dan dikemas dalam kegemerlapan. Oleh karena itu, tipu daya Dajal tidak dapat diketahui oleh siapa pun. Kecuali orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT karena sangat dahsyatnya kebohongan Dajal.

Kita anggaplah keadaan pada masa itu sedang masa paceklik seluruh dunia, segala huru-hara kerusuhan mencuat keluar. Dan Dajal datang bukanlah dalam bentuk yang aslinya. Ada beberapa riwayat dajal keluar sebagai ahli agama dan cerdas dalam ilmu pengetahuan. Kemunculannya dilakukan dengan mengembara ke seluruh pelosok dunia agar orang mengakui kekuasaannya dan menjadi pengikutnya.

Jika dikaitkan dengan zaman kita sekarang, artislah yang sangat diidolakan, entah itu penyanyi, aktor, aktris dan peseni lainnya. Bagaimana jika Dajal datang dalam wujud penyanyi rohani? Lagunya membawakan nuansa agama yang ajaran mudah diterima banyak umat. Lagunya melejit pesat disukai seluruh manusia. Pengikutnya semakin banyak, kawula muda-tua sama saja.

Kemudian dia mengadakan konser tour world. Di masa yang sedang krisis pangan dia pun turut membagikan banyak kebutuhan pokok di samping acara konsernya. Pengikutnya semakin banyak, karena berpikir bahwa dia adalah orang yang dermawan lagi berbakat. Apakah pada masa itu kita tau dia adalah Dajal

Berita akhir zaman yang disampaikan para ustaz dan ulama bisa jadi tak semengerikan ceritanya. Siapa yang tahu bagaimana realitas kiamat sebenarnya? Tak ada yang tahu. Kita tak akan pernah menyangka bahwa di depan mata kita adalah Dajal, tanpa sadar telah menjadi pengikutnya, entah itu sebagai penikmat pemberiannya, karyanya, atau ajarannya. Wallahu’alam

Editor: Hendrik Khairul Muhid

Foto: Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.