Berhasil Lolos ke Kancah Nasional, Berri Parma Harap UIN Suska Riau Dapat Berikan Perhatian Lebih Bagi Mahasiswa Berprestasi

Penulis: Camelia


Gagasanonline.com – Mahasiswa  jurusan Hukum Tatanegara Siyasah (HTNS), Berri Parma dan Muhammad Hifzil berhasil membawa nama UIN Suska Riau di kancah nasional dalam bidang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berlangsung pada 5-7 November 2021.

Kegitan yang dilaksanakan secara langsung di kampus UNM tersebut menghadirkan 10 finalis terpilih dari beberapa perguruan tinggi untuk lanjut ke-babak selanjutnya diantaranya Universitas Negeri Makassar, Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, Universitas Tadulako, Universitas Mataram, Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Kalimantan  Timur, serta Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Berri Parma, mahasiswa HTNS semester 9 mengungkapkan bahwa salah satu indikator keberhasilan karya tulis mereka masuk nominasi 10 besar disebabkan tema yang mereka usung saat itu terkait pendidikan anti korupsi sesuai peraturan bupati Indragiri Hilir Nomor 49 tahun 2019. Yang menurutnya korupsi menjadi permasalahan yang krusial untuk dibahas dan sulit terselesaikan. 

“Nah, ketika ada aturan tentang pendidikan anti korupsi, kami ingin menguji sejauh mana efektivitas dari penyelenggaraannya” ungkap Berri saat diwawancara pada Senin, 8/11/2021.

Baca juga : Hasil Kelulusan Beasiswa KIP-K UIN Suska Riau Belum Diumumkan

Sejalan dengan itu, Muhammad Hifzil, mahasiswa semester 7 dari jurusan yang sama juga mengungkapkan bahwa lomba tersebut menjadi tantangan besar bagi mereka untuk bisa maju menjadi pemenang sebab menurutnya mayoritas karya tulis dari peserta lain berbentuk temuan ilmiah dan sesuai dengan keilmuan yang mereka miliki yaitu sains dan teknologi.

“Tentunya  ini menjadi tantangan sendiri bagi kami yang melakukan penelitian sosial yang bersifat normatif, namun kami tetap berusaha meyakinkan dewan juri dalam  hal persentase karya” ungkap Hifzil saat di wawancara pada Minggu, 7/11/2021.

Selain itu, Berri juga menambahkan bahwa kegitan tersebut memberikan banyak pengalaman bagi mereka sebab melalui ajang tersebut mereka dapat berkompetisi dengan mahasiswa/i terbaik dari berbagai kampus di Indonesia.

“Suatu kebanggaan bisa membawa nama UIN Suska pada kompetisi nasional. Namun, kami berharap kampus dapat memberikan perhatian lebih untuk mahasiswa/i yang berprestasi, bukan sekedar menuntut prestasi saja tapi kurang memfasilitasi” tambah Berri usai di wawancara via WhatApp

Hifzil juga menuturkan bahwa meski belum menjadi pemenang dalam LKTIN tahun ini . Namun, mereka tetap bersyukur bisa menjadi perwakilan UIN Suska Riau ke tingkat nasional, dan berharap kedepannya ilmu yang telah mereka peroleh dapat di salurkaan kepada mahasiwa UIN Suska Riau yang ingin mengikuti LKTIN di tahun berikutnya.

Baca juga : Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Suska Riau Terbitkan Aturan Foto Bersama, Mahasiswa Salah Tanggap

Reporter :  Camelia **
Editor     : Sabar Aliansyah Panjaitan
Foto        : Doc. Pribadi Muhammad Hifzil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.